Berita Terkini Nasional

Alasan Sebenarnya LBW Bunuh Janda Muda di Sleman, Menyesal lalu Minum Racun

Wanita yang tewas penuh sayatan di Gamping, Sleman, ternyata seorang janda muda inisial RI (38). Janda satu anak itu dibunuh kekasihnya LBW (54).

Tribun Jogja / Ahmad Syarifudin
PELAKU - Aparat Kepolisian menghadirkan pelaku pembunuh janda muda di Gamping, Kabupaten Sleman saat konferensi pers di Mapolresta Sleman Kamis (6/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • RI (38), janda muda asal Gamping, Sleman, tewas dibunuh kekasihnya LBW (54) karena sakit hati cintanya ditolak.
  • LBW membanting dan menggorok leher korban, lalu kabur ke makam orang tuanya di Magelang dan mencoba bunuh diri dengan racun serangga.
  • Hubungan asmara mereka berjalan 3–4 bulan, pelaku sempat memberi Rp5 juta/bulan.
  • Polisi ungkap pembunuhan terjadi cepat, hanya 4 menit, terekam CCTV di rumah korban.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sleman - Wanita yang tewas penuh sayatan di Gamping, Kabupaten Sleman, ternyata seorang janda muda inisial RI (38). Janda satu anak itu dibunuh kekasihnya LBW (54).

Setelah diamankan, satu jam setelah kejadian, LBW mengungkapkan alasan sebenarnya ia tega membunuh kekasihnya itu.

LBW diamankan polisi di pemakaman orang tuanya di Secang Magelang, dalam kondisi lemah, diduga hendak mengakhiri hidup.

Penemuan jasad RI terjadi tepatnya di rumah kontrakan di padukuhan Mejing Wetan, Kelurahan Ambarketawang, Gamping, Kabupaten Sleman, Selasa (4/11/2025).

Gamping, Sleman adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kecamatan ini terletak di bagian selatan Sleman dan berbatasan langsung dengan Kota Yogyakarta, sehingga menjadi kawasan penyangga utama ibu kota provinsi tersebut.

Wilayah Gamping berkembang pesat sebagai daerah permukiman dan pusat ekonomi, dengan banyak perumahan, kampus, rumah sakit, serta kawasan industri kecil. Selain itu, Gamping juga dikenal memiliki pasar tradisional besar (Pasar Gamping) dan akses transportasi yang strategis menuju Bandara YIA dan pusat Kota Yogyakarta.

Dikutip tribunlampung.co.id dari tribunjogja.com, pelaku nekat menghabisi korban dengan membanting lalu menggorok lehernya karena sakit hati sang kekasih tidak mau melanjutkan hubungan. 

"Interogasi awal bahwa pelaku melakukan perbuatan itu karena sakit hati, cintanya ditolak, tidak mau melanjutkan hubungan," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Matheus Wiwit, kamis (6/11/2025). 

Hubungan kandas

Antara tersangka dan korban selama ini menjalin hubungan asmara.

Hubungan tersebut telah berjalan 3 - 4 bulan. Selama itu pula, tersangka yang berprofesi sebagai pekerja serabutan, telah berusaha mencukupi kebutuhan kekasihnya itu dengan memberikan uang Rp 5 juta per bulan.

Sebab tersangka menjalin hubungan dengan korban serius dengan harapan melangkah ke jenjang pernikahan. Namun apa dikata, hubungan kandas, karena korban tidak mau melanjutkannya. 

Menurut polisi, tersangka mencurigai ada pihak ketiga. Namun fakta tersebut belum bisa dibuktikan.

Matheus mengatakan, pada hari kejadian, tersangka datang ke rumah kontrakan korban di Mejing Wetan untuk membicarakan uang yang telah diberikan. Akan tetapi ditanggapi kurang menyenangkan, sehingga terjadi percekcokan. 

Baca juga: Pembunuh IRT di Sleman Ditangkap di Makam Orang Tua, Diduga Tenggak Racun

"Pelaku terbawa emosi dan membanting korban sampai korban tergeletak di lantai dan pelaku khilaf mengambil pisau dan menggorok leher korban," katanya. 

Setelah melampiaskan emosinya, pelaku pergi meninggalkan korban yang bersimbah darah.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved