Tak Terima Anak Gadisnya Diajak Menginap, Empat Orang Dibakar Hidup - hidup

Kemarahan tersangka tersulut setelah tahu anaknya diajak menginap semalam di kawasan Tretes, Pasuruan oleh empat korban.

SURYA.co.id/Anas Miftakhudin
Tersangka Kayubi saat diperiksa penyidik Reskrim Polsek Candi, Jumat (27/2/2015). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIDOARJO - Kayubi ( 43), warga Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Sidoarjo, harus meringkuk di tahanan Polsek Candi setelah membakar empat teman anaknya, Wiwit Sitaresmi Yunianti (19) di rumahnya sendiri.

Kemarahan tersangka tersulut setelah tahu anaknya diajak menginap semalam di kawasan Tretes, Pasuruan oleh empat korban. Tragedi itu berlangsung saat tersangka menghadirkan empat korban ke rumahnya, Rabu (25/2/2015) sekitar pukul 09.00.

Keempat korban adalah Andri Kristanto (26) warga Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo; Nur Khuliyanto (20) warga Dusun Besuk Desa Sambung Rejo, Kecamatan Sukodono; Eka Cahya Wulandari (19), warga Jalan Raya Celep, Kelurahan Celep, Kecamatan Sidoarjo; dan Nuria Anggraeni (22), warga Sedati Gede, Kecamatan Sedati.

Kayubi menginterogasi mereka layaknya penyidik di kepolisian.

Setelah puas bertanya pada empat korban, tersangka menyuruh berdiri di ruang tamu. Dalam kondisi emosi, Kayubi lantas menyiramkan bensin di lingkaran empat korban yang tengah berdiri.

Tidak itu saja, Kayubi juga mengibas-ibaskan sisa bensin di jeriken ke baju yang dikenakan para korban. Lantas tersangka yang mengaku bekerja di tempat spa di Surabaya itu mengeluarkan korek api.

Tak pelak, bensin yang sudah mengelilingi korban langsung tersulut hingga api langsung menyambar ke tubuh korban.

Namun dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa karena korban yang merasa tubuhnya terbakar berusaha memadamkan pakai tangan masing-masing.

Namun beberapa bagian tubuh korban seperti tangan dan tubuh para korban melepuh akibat baju yang dikenakan hangus terbakar.

Melihat kondisi yang demikian, tersangka Kayubi sempat panik karena takut rumahnya ikut terbakar. Warga sekitar yang melihat kejadian ganjil itu berusaha menolong dan membawa korban ke RSUD Sidoarjo.

Tiga korban masing-masing Nur Khuliyanto, Eka Cahya Wulandari, dan Nuria Anggraeni diperbolehkan pulang. “Andri yang mengalami luka bakar cukup serius masih dalam perawatan,” tutur Kapolsek Candi Kompol Eko Djoko, Jumat (27/2).(surya)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved