Jaringan ISIS
Batu Akik jadi Trik Menjaring Terduga Teroris
Wirda Lukman (36) menilai Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti- Teror, telah melakukan tindakan berlebihan saat menangkap suaminya
"Dari hasil penyelidikan, Tuah alias Fahri berperan sebagai perekrut anggota baru. Dia juga berperan sebagai penggalang dana dari para investor," ujar Kapolresta Tangerang, Kombes Irfing Jaya, kemarin.
Irfing menambahkan, Fahri adalah orang yang memberangkat 16 WNI ke Suriah. Saat ini, rombongan tersebut ditahan aparat Turki. Di antara 16 orang tersebut, ada istri dan anak-anak M Hidayah, terduga teroris yang tewas ditembak aparat Densus di Tulungagung, Jatim, sekitar dua tahun lalu.
Fahri ditangkap saat naik sepeda motor di dekat rumahnya, Sabtu petang. Fahri kemudian diboyong ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut. Irfing menambahkan, polisi menyita sejumlah barang yang diduga digunakan Fahri dalam mendoktrin calon pengikut ISIS. Barang disita di antaranya buku pemahaman jihad radikal, sembilan ponsel, dan lima laptop.
Irfing menambahkan, di lingkungan rumahnya, Fahri dikenal sebagai guru ngaji dan sudah sekitar dua tahun tinggal di Setu, Kota Tangerang Selatan. Fahri memiliki empat anak, salah satunya adalah bocah berusia 1 tahun.