Doa-doa dalam Setiap Helai Batik Tulis Lampung

Sehelai kain batik itu, dikerjakan oleh minimal tujuh orang. Mulai dari gambar, nyanting, warna, rebus, sampai akhir.

Penulis: heru prasetyo | Editor: Heribertus Sulis
Tribun Lampung/Perdi
Perajin batik sedang menyelesaikan proses pembuatan batik di Lembaga Kursus dan Pendidikan Batik Siger Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (17/4/2015). 

Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Batik tulis konon memiliki strata keindahan seni maha tinggi diantara karya batik lainnya. Pengerjaannya yang rumit, mengikutsertakan banyak orang dan memakan waktu lama, menjadikan batik tulis sebagai masterpiece.

Begitu pun dengan batik Lampung. Batik Siger pimpinan Laila Al Khusna yang merupakan satu dari sekian pemroduksi batik tulis, dikerjakan dengan telaten setiap tahap demi tahapnya. Para perempuan asuhan Lembaga Kursus dan Pendidikan Batik Siger yang telah terampil dengan teliti menggambar, memberikan malam (nyanting), mewarnai hingga merebus kain hingga menjadi sehelai kain batik yang indah.

Una begitu ia disapa, mengatakan batik adalah sebuah karya yang agung. Sebab dalam pengerjaannya yang ditangani banyak orang, memiliki pengharapan dan doa dari pekerja tersebut agar karya batik yang dibuat menjadi menarik.

"Sehelai kain batik itu, dikerjakan oleh minimal tujuh orang. Mulai dari gambar, nyanting, warna, rebus, sampai akhir jadi siap tampil di galeri, itu dibarengi doa mereka. Agar apa? Agar hasil kerjaan mereka menjadi bagus," jelas Una saat disambangi di workshopnya Jalan Bayam Kemiling Bandar Lampung, Jumat (17/4/2015).

"Jadi enggak salah kalu kita bilangnya ini karya masterpiece. Helai tiap kain batik ini mengandung doa dari tiap pekerjanya," jelas Una seraya mengatakan keagungan tersebut terlepas dari keindahan dan kedalaman tiap makna motif yang dituangkan dalam kain batik tulis.

Sejauh ini melalui Batik Siger, Laila Alkhusna telah mendapatan penghargaan Upakarti dari Menteri Perindustrian Republik Indonesia bidang kepeloporan. Karya batik tulis Una pun kerap digunakan Yustin Ridho Ficardo dalam tiap kesempatan, begitu juga dengan Laras M Tobing Putri Indonesia Lampung .Selain itu, Una juga rajin mengikuti eksebisii keluar negeri untuk kenalkan potensi Batik Tulis Lampung, seperti ke Amerika Serikat, Abu Dhabi, Malaysia, Singapura. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved