60 Tahun KAA

Rekayasa Lalu Lintas Selama KAA, Warga Jakarta Diminta Berangkat Lebih Awal

Unggung menuturkan pengalihan arus lalu lintas, sistem buka tutup dan pekerjaan proyek jalan menambah kepadatan arus kendaraan.

Editor: Reny Fitriani
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Anggota TNI dan Polri beserta kendaraannya melakukan persiapan pengawalan tamu negara peserta Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (17/4/2015). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya Inspektur Jenderal Polisi Unggung Cahyono mengimbau masyarakat beraktivitas lebih pagi karena adanya rekayasa lalu lintas selama penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA).

"Saya imbau yang berangkat kerja, kuliah dan sekolah berangkat lebih awal karena ada rekayasa (pengalihan) arus lalu lintas," kata Unggung di Jakarta, Minggu.

Imbauan itu, menurut Unggung, berkaitan dengan pengalihan 77 titik arus lalu lintas dalam rangka kegiatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 sejak Senin-Jumat (20-24 April 2015).

Unggung menuturkan pengalihan arus lalu lintas, sistem buka tutup dan pekerjaan proyek jalan menambah kepadatan arus kendaraan.

Sebanyak 77 delegasi pemimpin negara akan menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika Ke-60 yang berlangsung pada 19 - 24 April 2015.

Para delegasi akan melakukan prosesi napak tilas dan penutupan rangkaian acara di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 24 April 2015.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved