Headline News Hari Ini
Bayar Rp 239 Juta, Lampu Bypass Bisa Nyala Sebelum Ramadan
Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa mengatakan, dana sebesar itu merupakan biaya penyambungan.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sedikit demi sedikit, benang kusut persoalan lampu Jalan Soekarno-Hatta mulai terurai. Harapan masyarakat untuk menikmati jalan Bypass pun bisa segera terwujud.
Terbaru, PT PLN (Persero) Distribusi Lampung menyebutkan sejumlah dana yang harus dibayarkan sebagai biaya penyambungan. Angkanya mencapai Rp 239.940.400.
Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa mengatakan, dana sebesar itu merupakan biaya penyambungan yang tersebar di 23 lokasi. Dari 23 lokasi itu, 15 titik berada di Rayon Way Halim sebesar Rp 130.561.000, yang terdiri dari dua penyambungan dengan biaya Rp 99.807.000 dan biaya uang jaminan langganan (UJL) sebesar Rp 30.754.000.
Sementara delapan lokasi lainnya berada di Rayon Telukbetung, dengan total biaya sebesar Rp 108 juta. Meliputi biaya penyambungan Rp 83 juta dan UJL Rp 25 juta.
Ketut menerangkan, sebelumnya ada lima lokasi yang sudah dibayarkan, yakni dua di Way Halim dan tiga di Telukbetung. Jika ditotal, ada 28 lokasi pemasangan lampu jalan di sepanjang Bypass.
”Kami, pihak PLN, tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas persoalan ini. Yang kami ketahui adalah siapa yang melakukan permohonan listrik. Sampai saat ini, belum ada yang melakukan pembayaran. Oleh sebab itu, kami tidak bisa menyambungkan listriknya,” ujar Ketut, Senin (8/6).
Pada dasarnya, terus Ketut, PLN siap kapan saja menyalakan lampu jalan Bypass. Namun, tentunya setelah semua biaya penyambungan diselesaikan.
”Kami minta pihak pemohon segera melakukan pembayaran ke kantor PLN Peralihan Way Halim dan Telukbetung untuk mengetahui besaran biaya yang harus disetor, sehingga kita bisa proses penyambungannya. Harapan kami, sebelum bulan puasa lampu Bypass sudah bisa menyala,” tuturnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Lampung Budi Darmawan mengaku sudah menerima informasi dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan terkait lampu penerangan jalan dalam rangka persiapan mudik mendatang. Menurut dia, lampu jalan Bypass harus sudah selesai dalam waktu satu pekan mendatang.
”Penerangan, yang saya dapat info kemarin, jalur Bypass, Pak Dirjen Darat sudah memerintahkan segera. (Harus selesai) Satu minggu ke depan, katanya tadi malam. Dari pemkot juga sudah ada informasi sudah siap dengan biaya beban dan biaya lainnya. Mudah-mudahan tidak terlalu lama. Sebelum puasa sudah selesai,” kata Budi, Senin (8/6).
Sayangnya, Suratmin, PPK Pelaksana Proyek Pelebaran Jalan Bypass Soekarno-Hatta, belum bisa dikonfirmasi ulang terkait pernyataan PLN. Namun, sebelumnya ia pernah mengatakan bahwa pemerintah pusat sudah menjanjikan lampu penerangan jalan Bypass bakal menyala sebelum Ramadan.
"Apa yang menjadi masalah lampu penerangan jalan Bypass sedang kita selesaikan. Saat ini kita masih proses pembayaran dengan pihak ketiga (PLN). Mudah-mudahan Ramadan sudah hidup," kata Suratmin, Minggu (7/6).
Menurut Suratmin, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan PLN guna menanyakan biaya penyambungan yang harus dibayar. "Sekarang kita dengan PLN lagi hitung berapa biayanya. Kalau angka dan jumlahnya, saya tidak tahu. Tapi, semua masih dihitung dan dalam proses," tandasnya.
Suratmin menambahkan, nantinya tidak semua lampu jalan Bypass yang akan dinyalakan. Sayangnya, ia enggan membeberkan alasan tidak seluruh lampu dinyalakan. "Nanti tidak semuanya hidup, hanya beberapa. Yang penting, jalan Bypass tidak gelap," imbuhnya.