Kemenag Isi Kekosongan Kuota Tahun Ini

Laporan Reporter Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kementerian Agama (Kemenag) akan mengisi kekosongan kuota 18 orang jamaah calon haji (calhaj) Lampung 2015.

Kabag Humas Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Lampung Istutiningsih mengungkapkan, ada 18 orang calhaj Lampung 2015 yang tidak jadi berangkat karena alasan sakit dan meninggal.

"Mereka sudah mengundurkan diri. Bagi jamaah yang meninggal, seluruh biaya akan dikembalikan. Karena, tidak bisa digantikan. Kalau yang mengundurkan diri, mereka akan menjadi prioritas tahun depan," ungkap Istutiningsih, Kamis (27/8/2015).

Untuk mengisi kekosongan tersebut, Istutiningsih menerangkan, 18 orang calhaj yang seharusnya berangkat tahun depan, akan dimajukan tahun ini. Adapun, nama-nama yang dimajukan berdasarkan nomor urut kuota.

"Jadi, berurutan. Kami sudah mengajukan nama-nama itu ke pusat. Mereka akan diminta untuk melakukan pelunasan paling lambat tanggal 2 September 2015," ucap Istutiningsih.

Para calhaj yang mengisi kekosongan kuota tersebut, Istutiningsih menjelaskan, akan ditempatkan di kelompok terbang (kloter) tersisa. Berdasarkan jadwal pemberangkatan kloter, ada enam kloter dan satu kloter gabungan dengan Jakarta yang akan berangkat antara 4 September-11 September.

"Setelah tanggal 2 September, kan masih ada jadwal pemberangkatan kloter. Paling terakhir, (pemberangkatan kloter Lampung) kan tanggal 11 September," kata Istutiningsih.

Kemenag, lanjut Istutiningsih, pun akan mempercepat proses administrasi persiapan pemberangkatan calhaj tambahan tersebut. Salah satunya proses pengurusan visa, yang secara nasional mengalami keterlambatan pada tahun ini.

"Saya kira, visa tidak ada masalah. Manasik haji pun bisa dilakukan segera," tutur Istutiningsih.

Sementara 218 visa calhaj Lampung yang belum tercetak hingga pemberangkatan kloter perdana Lampung pada Selasa (2/8/2015), Istutiningsih mengatakan, seluruh visa telah selesai. "Visa sudah tercetak semua. Jadi, jamaah tidak perlu khawatir tidak jadi berangkat," papar Istutiningsih.