5 Calhaj Kloter 13 Batal Berangkat

Laporan Reporter Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sebanyak lima orang jemaah calon haji (calhaj) Kelompok Terbang (Kloter) 13 asal Lampung batal berangkat. Kabid Urusan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung Luqmanul Hakim menuturkan, dari lima orang itu, dua orang calhaj mengundurkan diri dan satu orang calhaj meninggal dunia.

"Sementara, 1 orang ditunda keberangkatannya karena termasuk yang mengalami keterlambatan visa. Satu orang lagi tidak datang ke Asrama Haji Bandar Lampung," ungkap Hakim, Sabtu (29/8/2015) sore.

Satu orang yang tidak datang tersebut, menurut Hakim, adalah istri dari orang yang keberangkatannya ditunda. Sebab, ia ingin berangkat bersama suaminya. "Kami akan jadwalkan ulang keduanya untuk berangkat di kloter berikutnya," tutur Hakim. Hingga pemberangkatan kloter perdana Lampung pada Rabu (26/8/2015), masih ada 218 visa calhaj yang belum selesai. Seluruh visa calhaj baru selesai pada Kamis (27/8/2015).

Meskipun seluruh visa telah selesai sebelum jadwal keberangkatan Kloter 13, Hakim mengungkapkan, Kemenag perlu melakukan penyusunan manifest kembali. Sebab, manifest yang disusun sebelum keberangkatan kloter perdana telah dilakukan penataan ulang. Pelaksanaan penataan ulang menjadi langkah antisipasi keterlambatan visa.

Kanwil Kemenag Lampung telah menetapkan kuota kloter haji pada 7 Agustus 2015. Sebanyak 5.026 orang jemaah calhaj asal Lampung terbagi dalam 11 kloter dan 1 kloter gabungan. Setiap kloter akan berisi 450 orang jemaah. Sementara, 1 kloter yang akan bergabung dengan jemaah Jakarta, hanya berisi 76 orang jemaah.

Pada Kloter 8 yang menjadi kloter perdana Lampung, tercatat dua orang batal berangkat karena sakit. Sedangkan, dua kloter berikutnya, yaitu Kloter 11 dan Kloter 13, masing-masing berisi 447 orang dan 445 orang.

Walaupun tiga kloter awal tidak memenuhi kuota, Hakim menerangkan, seluruh jemaah dipastikan berangkat. "Lampung kan termasuk embarkasi Jakarta. Kalaupun kuota seluruh kloter sudah penuh, tetapi masih ada jemaah tersisa, itu akan bergabung dengan kloter terakhir Jakarta. Jadi, tidak perlu khawatir," papar Hakim.