Ibadah Haji 2015
Menag:1 Jamaah Indonesia Meninggal 20 Luka karena Crane Roboh
Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan crane atau alat berat yang digunakan untuk proyek pembangunan perluasan komplek Masjidil Haram
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEKKAH - Hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan crane atau alat berat yang digunakan untuk proyek pembangunan perluasan komplek Masjidil Haram jatuh menimpa banyak jamaah haji yang tengah menunaikan ibadah.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan sejauh ini laporan yang diterima ada 20 jamaah haji asal Indonesia yang terluka akibat insiden itu dan satu jamaah meninggal dunia.
"Sejauh ini sekitar 20 jamaah yang kita ketahui menjadi korban. Ini terus dipantau. Mudah-mudahan tidak ada lagi. Korban jiwa ada satu orang," kata Lukman kepada Tribunnews.com, Sabtu (12/9/2015), dini hari.
Saat ini untuk memastikan situasi di Masjidil Haram, Menag sudah melakukan komunikasi dengan Kepala Daerah Kerja Mekkah dan Sektor Khusus Masjidil Haram.
Hingga saat ini jamaah yang menjadi korban sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendaptkan perawatan. Saat ini penyisiran masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi korban dalam insiden tersebut.
Menteri Agama akan langsung meluncur ke Jeddah untuk melihat situasi dan kondisi di Mekkah. "Saya segera menuju Mekkah untuk memantau langsung kondisi di Mekkah serta Masjidil Haram," katanya.
Ia mengimbau jamaah haji Indonesia untuk menunda niatnya melakukan umroh hingga situasi di Kota Mekkah membaik. "Umrohnya sebaiknya menunggu badai surut," ujarnya.