Dianggap Turunkan Omzet, Pedagang Robohkan Pagar Pasar Tugu

Pembangunan pagar Pasar Tugu masih mendapat penolakan dari pedagang.

Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Romi Rinando
Lokasi pembangunan pagar Pasar Tugu yang ditolak pedagang. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pembangunan pagar Pasar Tugu masih mendapat penolakan dari pedagang.

Setelah mengadu ke Komisi II DPRD Bandar Lampung, Selasa (22/12/2015), sejumlah pedagang merobohkan pagar pasar, Rabu (23/12/2015). Padahal, pagar tersebut baru sekitar dua minggu dibangun pengelola Pasar Tugu, PT Prabu Artha.

Menurut sejumlah pedagang, pembangunan pagar di depan pasar membuat omzet mereka menurun.

"Kami tetap menolak ada pagar di depan pasar ini. Karena dulu sama Pak Herman (Wali Kota Bandar Lampung) saja dirobohkan, kenapa sekarang malah dipagar," ujar salah satu pedagang Pasar Panjang, Badri.

Sejak dibangun pagar, dia menjelaskan, pembeli yang datang dan masuk areal pasar berkurang.

"Kami bukan tidak ingin pasar ini rapi dan indah. Tapi kalau buat kami rugi, untuk apa," jelasnya.

Direktur PT Prabu Artha, Ferry Soelisthio (Alay) mengakui jika ada penolakan dari pedagang terhadap pembangunan pagar.

"Ya memang pedagang yang minta dibuka, sudah kami penuhi. Tapi, saya juga akan minta izin pemkot. Hari Senin nanti, saya ke pemkot," ujar Alay singkat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved