Kisah Dokter Rica yang Menghilang, Selama Ini Buka Praktik Medis via Konsultasi Telepon

Walau Ibu (Rica Handayani) tak ada, ya kami tetap buka praktik melayani pasien. Biasanya pun seperti itu.

Penulis: syamsiralam | Editor: Heribertus Sulis
dok. TRIBUN JOGJA
Istri dan anak dr Aditya menghilang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEPUTIH BANYAK - Dokter cantik asal Lampung, Rica Tri Handayani, yang hilang bersama bayinya, Zafran Alif Wicaksono, di Yogyakarta hingga kini belum diketahui keberadaannya. Keluarga Rica mengaku tak mendapatkan firasat apa-apa soal menghilangnya anggota keluarga mereka.

Dokter Rica dan bayinya dilaporkan hilang sejak 30 Desember 2015. Rica datang ke Yogyakarta pada 12 Desember untuk menjenguk suaminya, dokter Aditya Akbar yang tengah mengambil spesialis dokter bedah di UGM.

Aditya sudah melaporkan hilangnya Rica dan bayi mereka yang berusia enam bulan, ke Polda DIY pada 31 Desember 2015. Polda DIY menyebutkan posisi Rica terlacak di luar Yogyakarta.

Arsina, bibi dari Rica Handayani, menuturkan, saat hendak berangkat ke Yogyakarta, Rica tak memberi pesan apapun untuk keluarga. Arsina sendiri merupakan ibu dari Vina (sebelumnya diberitakan Feni), wanita yang disebut-sebut bersama Eko menjemput Rica dan bayinya.

Arsina mengakui bahwa keluarga besarnya kini sangat risau karena belum ada kabar soal keberadaan Rica dan Vina. Komunikasi terakhir Arsina dengan Vina terjadi saat putrinya itu memberitahukan telah bertemu dengan Rica di Yogyakarta.

"Saya berharap anak dan keponakan saya bisa diketahui keberadaannya. Setelah komunikasi terakhir dengan Vina pada 13 Desember lalu, hingga saat ini tidak ada lagi kabar tentang mereka," kata Arsina, saat ditemui Tribun di kediamannya di SB-6 Seputih Banyak, Lampung Tengah, Rabu (6/1).

Hingga kemarin, lanjut Arsina, seluruh keluarga besar dokter Rica, baik yang di Seputih Banyak, Metro, maupun Yogyakarta, masih mencari keberadaannya.

Keluarga berdoa semoga ada titik terang terkait keberadaan Rica dan Vina.
Disinggung mengenai kegiatan keagamaan Rica, seperti tulisan dalam surat yang dititipkannya, Arsina memastikan keponakannya tidak terlibat dengan kegiatan keagamaan yang radikal. Ia memastikan tidak ada sesuatu yang berbeda dengan perilaku Rica.

"Kami hanya berharap anggota keluarga kami yang hilang bisa pulang dalam keadaan sehat walafiat. Kami juga berharap bantuan masyarakat jika mengetahui untuk melapor kepada yang berwajib," harapnya.
Klinik Kecantikan

Tak jauh dari kediaman Arsina, praktik klinik kesehatan dr Rica Handayani tetap beroperasi seperti biasa. Pegawai klinik kesehatan itu tetap melayani pasien yang datang.

"Keluarga dr Rica Handayani tetap memerintahkan klinik buka terus. Jadi, walau Ibu (Rica Handayani) tak ada, ya kami tetap buka praktik melayani pasien. Biasanya pun seperti itu," terang Puspita Dari, pegawai di klinik tersebut.

Menurut Puspita, selama ini dokter Rica Handayani juga kerap melayani konsultasi kesehatan kepada pasiennya melalui sambungan telepon. Namun, belakangan ini nomor handphone Rica tak lagi aktif setelah dilaporkan menghilang pada 30 Desember lalu di Yogyakarta.

Di mata Puspita Sari, sosok Rica Handayani merupakan pribadi yang baik dan bersahabat. Namun begitu, menurut dia, Rica cenderung pendiam dan tertutup.

"Sebelum ke Yogyakarta, Ibu (Rica) hanya berpesan supaya klinik tetap berjalan," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved