Stadion Tejosari Kini Akrab dengan Bau Menyengat dan Kotor

Ironis. Inilah yang tergambarkan saat memasuki Stadion Tejosari. Satu-satunya stadion yang dimiliki Kota Metro itu seperti tak terurus.

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: soni

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO  – Ironis. Inilah yang tergambarkan saat memasuki Stadion Tejosari. Satu-satunya stadion yang dimiliki Kota Metro itu seperti tak terurus. Bau menyengat dan kotor jelas terpampang dari beberapa fasilitas yang ada.

Kamis (14/1), Tribun Lampung menyambangi stadion yang diresmikan 2 Mei 1991 oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Soepardjo Roestam tersebut, setelah mendapat laporan warga terkait buruknya fasilitas yang ada.

Hasilnya, sejumlah fasilitas yang ada memang kondisinya memprihatinkan. Seperti WC umum yang rusak dan air yang tidak berfungsi. Begitu juga dengan stop kontak listrik yang terbuka menganga.

Selain itu, banyak tumpukan sampah yang berada di kursi tribun. Bahkan, rumput-rumput liar subur menumbuhi kursi-kursi kelas ekonomi. Pun demikian dengan besi pembatas di tempat tunggu bangku cadangan dan official yang telah patah dan berkarat.

Tak berbeda jauh dengan kondisi di dalam stadion, area di luar pun memprihatinkan. Di mana banyak paving block rusak. Rumput liar bertumbuhan. Dan penerangan yang nyaris tidak ada saat malam hari.

Parahnya, kondisi tersebut diakui warga kerap dimanfaatkan pasangan muda-mudi sebagai tempat berpacaran.

“Ya di situ memang sering jadi tempat mojok. Apalagi dulu. Kalau sekarang sudah agak kurang ramai, karena ada SKO kan di belakangnya. Tapi masih aja suka lihat di situ mojok,” beber Wahyudianto, warga setempat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved