PLN Operasionalkan Gardu Induk Kota Agung

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PLN telah mengoperasikan Gardu Induk Kota Agung pada 15 Januari 2016 lalu. Gardu induk tersebut menyambungkan pasokan listrik dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kota Agung.

Adapun, energize untuk line pertama telah dilakukan sejak 29 Desember 2015. Energine SUTT 150 kV memiliki panjang 79,3 kilometer sirkit (kms).

"Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, khususnya di Kabupaten Tanggamus, Lampung," terang Manajer Senior Public Relations PLN, Agung Murdifi, Minggu (17/1/2016).

Selama ini, penurunan tegangan listrik di wilayah Kabupaten Tanggamus, lanjutnya, salah satunya karena jarak pendistribusian listrik yang jauh, yakni dari gardu induk Pagelaran, Pringsewu ke Kota Agung.

"Dengan beroperasinya GI 150 kV Kota Agung, maka tegangan pelayanan di daerah Kota Agung dan sekitarnya, akan menjadi lebih baik, dari rata-rata 13,3 kV menjadi rata-rata 18,7 kV," paparnya.

Ke depannya, PLN berharap gardu induk Kota Agung mampu melayani desa-desa di Kota Agung dan sekitarnya, yang masih belum bisa menikmati aliran listrik. Termasuk, listrik untuk pelanggan industri yang selama ini belum bisa terlayani.

"Kami berharap dengan adanya GI Kota Agung akan meningkatkan rasio elektrifikasi, dan meningkatkan pertumbuhan Industri di Lampung," kata Agung.

Beban puncak di daerah Kota Agung, yang terdiri dari 20 kecamatan dengan 302 desa, mencapai 8,56 Mega Watt (MW). Energi listrik dipasok dari Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Batu Tegi 2x14 MW.

Menurutnya, pelaksanaan pengerjaan gardu induk Kota Agung sempat mengalami kendala pembebasan lahan dan ruang bebas (Right of Ways, ROW).

"Namun berkat dukungan penuh dari pemerintah setempat, pembangunan gardu induk dapat diselesaikan dan memperbaiki kualitas pasokan listrik setempat," tandasnya.