Diperbaiki September 2015, Jl Sultan Haji dan Endro Suratmin Sudah Rusak Lagi

Kalau pekerjaan perbaikan tidak asal, kemungkinan jalan tidak akan cepat rusak

Editor: taryono

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Belum lama diperbaiki, beberapa ruas jalan di Kota Bandar Lampung kini sudah mulai rusak. Beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan tampak digenangi air hujan.

Dari pantauan Tribun, Minggu (17/1), ada beberapa jalan yang sudah berlubang. Sebut saja di Jalan Sultan Haji dan Jalan Endro Suratmin.

Padahal, jalan tersebut baru diperbaiki pada pertengahan September 2015 lalu. Artinya, usia aspal baru tersebut hanya empat bulan.

Kondisi jalan yang berlubang dan bebatuan berserakan dapat membahayakan pengendara, khususnya sepeda motor. Pasalnya, kerikil yang bertebaran di jalan bisa membuat pengendara roda dua terpeleset.

Triyana (37), warga yang melintas di Jalan Sultan Haji, menyayangkan pengerjaan perbaikan jalan yang terkesan asal-asalan.

Buktinya, jalan yang belum lama diperbaiki sudah rusak.

"Seharusnya pekerjaan jalan ini sesuai prosedur dan dilihat tingkat ketebalannya juga," kata Triyana. "Kalau pekerjaan perbaikan tidak asal, kemungkinan jalan tidak akan cepat rusak," tambahnya.

Dia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab, jalan yang rusak ditambah banyaknya kerikil berserakan membuat warga yang melintas khawatir.

"Diharapkan pemerintah dapat mengerjakan perbaikan jalan secara benar dan tidak asal. Supaya jalan tidak cepat rusak," tandasnya.

Saat dikonfirmasi, Kabid Bina Marga Dinas PU Kota Bandar Lampung Azwar berjanji segera memperbaiki jalan-jalan yang baru diaspal dan sudah mulai berlubang.

"Kita akan cek dulu jalan mana saja yang sudah berlubang itu. Kalau masih masuk pemeliharaan, kita minta kontraktornya memperbaiki. Tapi, kalau tidak, nanti kita yang perbaki," jelas Azwar.

Jangan Monopoli
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Muchlas E Bastari berharap proyek pemeliharaan jalan tidak dimonopoli oleh perusahaan tertentu.

Jika hanya perusahaan tertentu yang mengendalikan, pemeliharaan jalan di wilayah Bandar Lampung tidak bisa maksimal.

"Jalan yang berlubang di Bandar Lampung ini masih banyak. Bahkan, ada yang baru diperbaiki sudah berlubang. Kalau hanya satu perusahaan, itu-itu saja yang pegang, tidak akan maksimal. Tentu menimbulkan tanda tanya juga," ujar Muchlas.

Selain itu, Muchlas juga meminta tender pengadaan bahan material jalan, saluran, maupun HRS dilakukan secara transparan. Jangan ada monopoli seperti tender sebelumnya.

"Kita minta transparan. Jangan ada pengondisian pemenang atau monopoli pemenang. Karena sudah menjadi rahasia umum. Dari (hasil) hearing dan rapat kita yang sudah-sudah dengan PU, pemenangnya itu-itu saja. Kita tidak ingin ini diulang. Harus ada perubahan. Apalagi ini kadisnya baru. Kebiasaan lama yang tidak baik harus dibongkar," jelas Muchlas. (det/rri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved