Kondisi Gedung BLK di Metro Rusak Parah

Tak cuma alat, sejumlah ruang BLK di Metro juga banyak yang rusak. Salah satunya aula, mulai dari atap, jendela, pintu, hingga genteng terlihat rusak

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Indra Simanjuntak
Kondisi gedung BLK milik Pemprov Lampung di Metro yang rusak. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Indra Simanjuntak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO – Sejumlah peralatan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lampung di Metro, terbilang uzur. Padahal, BLK merupakan salah satu sarana untuk menghasilkan tenaga kerja produktif. Terlebih, Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Pantauan Tribunlampung.co.id di kantor BLK yang terletak di Banjarsari, Metro Utara, BLK tersebut digunakan untuk melatih calon tenaga kerja, termasuk siswa putus sekolah, di wilayah Metro, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.

Tahun 2015, BLK di Metro berhasil meluluskan 608 orang para pencari kerja, terdiri dari 241 perempuan dan 399 laki-laki. BLK memiliki berbagai program kejuruan, yakni otomotif, bangunan, pertanian, tata niaga, menjahit, bordir, rias pengantin, peternakan, perikanan, dan las listrik.

“Khusus untuk menghadapi MEA, tahun kemarin, kami sudah uji coba. Kami bekerja sama dengan BSN (Badan Sertifikat Nasional) untuk memberi sertifikat. Dari 16 yang kami ikuti, 14 yang lulus standar nasional. Sudah cukup baik. Walau sebetulnya, ada beberapa kendala,” beber Kasubag Tata Usaha UPTD BLK Disnakertrans Lampung, Nurman Syafei, Selasa (19/1/2016).

Ia mengaku, sebagian besar peralatan pelatihan BLK di Metro merupakan sisa-sisa pengadaan tahun 1982/1983. Meski pada 2007, 2010, dan 2014, ada bantuan peralatan mobil, peralatan sepeda motor, dan 16 unit komputer yang belum terkoneksi internet.

“Sebenarnya, alat itu ada. Cuma kurang modern saja. Ya kalau untuk teknologi sekarang kurang sesuai dan ketinggalan. Seperti mesin mobil. Sekarang kan sudah injeksi. Tapi ya itu. Seperti tes kemarin itu. Dari BSN kemarin kaget juga begitu melihat alat-alat kita. Tapi siswa kita 14 bisa lulus,” imbuhnya.

Tak cuma alat, sejumlah ruang BLK di Metro juga banyak yang rusak. Salah satunya aula, mulai dari atap, jendela, pintu, hingga genteng terlihat rusak parah. Pun demikian, beberapa rumah pegawai dan tempat menginap peserta latihan.

“Lantai kantor ini juga baru dikeramik dua tahun lalu. Ya memang begini kondisinya. Aula itu tinggal tunggu roboh saja. Karena kayu-kayunya sudah lapuk. Makanya, kami tidak berani juga gunakan,” imbuh Nurman.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved