Aliran Gafatar
Eks Gafatar Asal Pesawaran Ingin Hidup Normal
Keluarga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berharap bisa diterima kembali di masyarakat.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung R Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Keluarga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) berharap bisa diterima kembali di masyarakat. Mereka adalah Mulyadi (29) beserta istrinya Yuliani (24) dan putrinya Jeita Aulia Saputri (5).
Saat pulang ke Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, keluarga kecil ini pun terlebih dahulu menghadap ke Pemerintah Kabupaten Pesawaran, Rabu (3/1) di ruang Sekretariat Kabupaten Pesawaran Hendarma.
Sebelum sampai ke Bumi Andan Jejama, Mulyadi dan keluarganya sempat dibawa ke Lampura bersama eks Gafatar lainnya. Namun, mereka tidak rerdaftar sebagai warga Lampura. Setelah diketahui berasal dari Pesawaran, keluarga Mulyadi dibawa ke kampung halamannya .
Mulyadi di Sidodadi mengaku tidak memiliki rumah, akan tetapi dia bersama anak-istri akan tinggal bersama mertuanya. Oleh karena itu, dia berharap bisa diterima oleh masyarakat. Dia pun mengaku akan hidup seperti masyarakat pada umumnya. "Bisa hidup seperti biasa," harapnya.
Dia pun sempat bercerita tentang dirinya yang sempat bergabung dengan Gafatar. Mulyadi mengaku bergabung dengan Gafatar sejak 2013. Ketika itu, Mulyadi hanya mengikuti ajakkan rekan kerjanya gabung di Gafatar saat berada di Palembang.