PLN Berdalih Black Out Terjadi Karena Gangguan Transmisi

Laporan Reporter Tribun Lampung Eka A Solihin 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Deputi Manajer Hukum & Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa menjelaskan, pemadaman listrik berkali-kali dalam sehari selama beberapa hari terakhir di Provinsi Lampung disebabkan adanya gangguan dan kerusakan alat pada transmisi Baturaja-Bukit Kemuning dan Baturaja-Blambangan Umpu.

"Gangguan transmisi terjadi tepatnya pada Kamis (4/2) lalu, yakni pada transmisi Baturaja-Bukit Kemuning dan Baturaja-Blambangan Umpu. Penyebab gangguan tersebut adalah sambaran petir yang mengenai jaringan," ungkap Ketut, Minggu.

Dia menerangkan, kondisi tersebut menyebabkan putusnya suplai transfer listrik dari sistem Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan beberapa pembangkit besar (PLTA Batu Tegi, PLTU Tarahan 3, PLTP Ulu Belu, PLTU Sebalang 2, PLTD Tersebar, dan PLTMG Tarahan, dan lainnya) keluar sistem.

"Dampak yang diakibatkan dari gangguan tersebut adalah sebagian Provinsi Lampung mengalami pemadaman. Penormalan penghantar serta pembangkit dilakukan secara bertahap. Pada pukul 00.04 WIB, kondisi sudah normal kembali," terangnya.

Ketut melanjutkan, pada Sabtu (6/2) pukul 06.00 WIB, transmisi jalur Baturaja-Bukit Kemuning kembali rusak karena sambaran petir. Itulah yang menjadi penyebab terjadinya pemadaman lagi.

Menurutnya, kerusakan ini menyebabkan sistem Lampung mengalami gangguan, sehingga Provinsi Lampung mengalami defisit daya sebesar 310 MW.

"Gangguan sistem ini menyebabkan beberapa pembangkit besar yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) tidak dapat beroperasi, seperti Sebalang 1, Sebalang 2, Tarahan 3, Ulu Belu 1, dan Ulu Belu 2," paparnya.

Ia menambahkan, PLN Distribusi Lampung saat ini sedang berupaya keras melakukan pemulihan agar kondisi kembali seperti sedia kala. Dia berharap kondisi kelistrikan di Lampung dapat secepatnya berangsur pulih.