PLTU Tarahan Alami Kebocoran, Lampung Defisit Listrik 180 MW
"Kami perkiraan waktu perbaikan selama 15 hari. Namun, tanggal 25 Februari 2016 nanti PLTP Ulu Belu Unit 2 sudah selesai pemeliharaan. Sehingga
Penulis: Eka Ahmad Sholichin | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Eka Ahmad Solichin
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PLN Distribusi Lampung menyatakan pada Selasa (23/2/2016), PLTU Tarahan Unit 3 mengalami gangguan berupa kebocoran pada Tube.
Hal itu menyebabkan Provinsi Lampung pada akan mengalami defisit sebesar 180 MW pada Selasa hingga Rabu (24/2/3016).
Pernyataan tersebut diungkapkan DM Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Distribusi Lampung I Ketut Darpa dalam rilisnya, Selasa.
"Kami perkiraan waktu perbaikan selama 15 hari. Namun, tanggal 25 Februari 2016 nanti PLTP Ulu Belu Unit 2 sudah selesai pemeliharaan. Sehingga, defisit akan jauh berkurang," ungkapnya.
Menurutnya, daya mampu pembangkit Lampung dan transfer dari Sumatera Selatan (Sumsel) dalam kondisi normal, rata-rata sekitar 853 MW. Pada saat ini, kemampuan pembangkit di Lampung sebesar 304 MW, dan transfer sebesar 340 MW.
"Beban puncak tertinggi yang pernah tercapai adalah sebesar 854 MW. Sehingga, defisit Lampung sebesar 180 MW pada waktu beban puncak (pukul 17.00 Wib–pukul 22.00 Wib), dan 60 mw pada waktu pagi hari (pukul 05.00 Wib–pukul 07.00 Wib)," terangnya.
Ia menambahkan, segenap Manajemen PLN Distribusi Lampung memohon maaf kepada seluruh pelanggan, atas ketidaknyamanan yang akan dirasakan karena pemeliharaan tersebut.
"Dan untuk jadwal tersebut masih dapat berubah mengikuti kondisi sistem dan pembangkit di Provinsi Lampung," pungkasnya.