Pemadaman Listrik Ganggu Persiapan UN SMA
Dengan menggunakan komputer sebagai peranti ujian, mau tidak mau ketersediaan listrik saat ujian menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemadaman listrik beberapa waktu terakhir tidak hanya membuat senewen warga. Sejumlah siswa SMA pun mengeluhkan hal sama.
Pasalnya, mereka akan menghadapi Ujian Nasional pada 4 April mendatang. Pemadaman listrik membuat persiapan mereka menjelang UN terganggu.
Terlebih lagi, beberapa sekolah menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan menggunakan komputer sebagai peranti ujian, mau tidak mau ketersediaan listrik saat ujian menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Teguh Wibowo, siswa SMA Negeri 10 Bandar Lampung, Selasa (15/3), mengaku persiapan UN terganggu pemadaman listrik belakangan ini. Ia juga khawatir listrik padam pada saat UN berlangsung.
"Saya mewakili siswa SMA yang akan mengikuti UNBK meminta kepada PLN supaya jangan mematikan listrik saat ujian tanggal 4-7 April nanti," kata siswa XII IPA II SMAN 10 Bandar Lampung ini.
Menurut dia, pemadaman listrik sangat mengganggu konsentrasi siswa, baik pada saat persiapan maupun ketika UN berlangsung. ”Logikanya, kalau saat mengerjakan soal komputer tiba-tiba mati, kan layar juga mati. Bisa bubar konsentrasinya,” tandas Teguh.
Selain itu, Teguh mengaku membutuhkan informasi di internet guna mencari referensi soal-soal UN. ”Karena di internet itu sangat banyak informasinya. Ditambah dengan buku bacaan yang ada, pastinya akan memudahkan siswa dalam menghadapi soal yang diujikan,” tambahnya seraya berharap pihak sekolah sudah mengantisipasi pemadaman listrik dengan menyiapkan genset.
Sementara Khalda Shafira Auny, siswa kelas XII SMAN 10 Bandar Lampung, mengaku telah mempersiapkan diri menghadapi UNBK dengan sebaik mungkin. Salah satunya dengan mengikuti bimbel di sekolah dan di luar sekolah.
"Karena UNBK baru diselenggarakan di sini, pastinya kita deg-degan sih. Takut listrik padam juga. Khawatir saat sudah dikerjakan malah nggak tersimpan jawabannya," katanya.
Kepala SMAN 10 Bandar Lampung Zusmizawati mengatakan, memang sekolahnya baru tahun ini memberanikan diri mengikuti UNBK. Adapun perangkat yang disediakan, antara lain, 80 komputer dan 45 laptop, plus empat ruangan.
”Setiap ruangan ada 28 komputer. Total siswa yang mengikuti UNBK nanti ada 345 orang,” ujar dia.
Hal sama dikatakan Kepala SMA Global Madani
Rofi Darojat. Sebagai sekolah penyelenggara UNBK tahun ini, ia mengaku akan melayangkan kepada PLN agar tidak ada pemadaman listrik pada UNBK 4 April mendatang.
"Alhamdulillah, pada saat Latihan Ujian Nasional kemarin kita sudah melayangkan surat ke PLN Rayon Rajabasa. Mereka juga sudah membalas surat kita. Harapannya, UNBK nanti juga nggak ada pemadaman," harapnya.
Sebanyak 87.907 siswa SMA sederajat di Lampung ditetapkan sebagai Daftar Nominasi Tetap (DNT) untuk Ujian Nasional (UN) tahun ini. Kabid Dikmenti Disdikbud Lampung Teguh Irianto mengatakan, dari 87.907 siswa yang mengikuti UN tahun ini, 17.733 siswa akan mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) dan 70.174 siswa peserta UN konvensional (tertulis).
UN dimulai pada Senin (4/4), dengan mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, kimia, dan geografi. Kemudian Lalu, Selasa (5/4) mengujikan matematika, biologi, dan sosiologi. Lalu Rabu (6/4) diujikan bahasa Inggris, fisika dan ekonomi.
"Untuk SMK, jadwal UN-nya ditambah satu hari. Karena di SMK ada teori kejuruan," katanya.