Soal Byarpet, Dedi Afrizal: Harus Dilakukan Audit Terhadap PLN
Hal itu dinilai penting untuk mengetahui adakah persoalan lain yang menjadi pemicu pemadaman selain daripada alasan klasik kekurangan daya listik.
Laporan Reporter Tribun Lampung Wendri Wahyudi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal menyatakan keprihatinannya atas ketersediaan energi listrik yang saat ini menjadi permasalahan publik.
Pasalnya masyarakat lampung masih dihadapkan dengan persoalan pemadaman listrik. Padahal manajemen PLN sudah pernah dipanggil DPRD Lampung untuk dengan pendapat (Hearing) beberapa waktu lalu.
"Komisi 1 dan Komisi IV harus mencari solusi atas persoalan ini. Supaya cepat selesai dan tidak ada lagi pemadaman di wilayah lampung," Terang Ketua DPRD Dedi Afrizal saat ditemui Tribun, Kamis (17/3)
Menurutnya PLN Distribusi Lampung harus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Selain itu mengoptimalkan segala sumber daya yang ada dan peralatan yang memadai guna mewujudkan ketersediaan tenaga listrik.
Mengenai isu yang berkembang soal peralatan pembangkit Listrik di PLTU Tarahan yang merupakan mesin buatan China dan bekas pakai, Dedi mengatakan bahwa PLN jangan hanya mengejar efisiensi namun harus mengutamakan kualitas.
Selanjutnya terkait hal itu, Dedi meminta supaya dilakukan audit terhadap PLN. Hal itu dinilai penting untuk mengetahui adakah persoalan lain yang menjadi pemicu pemadaman selain daripada alasan klasik yakni kekurangan daya listrik.
Disinggung apakah perlu dibentuk pansus terkait persoalan ini, Dedi menjawab bahwa pembentukan pansus baru sebatas wacana dan belum mengarah pada pembahasan yang serius.(wen)