Bappeda Luncurkan Aplikasi di Playstore
Ridho Tunggu Foto Jalan Rusak, "Buka Aplikasi, Input Data, Usulkan, Langsung Kirim"
Ridho pun menggunakan ponsel pintar untuk memantau kinerja para kepala dinas beserta jajarannya di lingkungan Pemprov Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mulai membidik kecanggihan teknologi untuk mengejar percepatan pembangunan. Salah satu triknya adalah meluncurkan aplikasi online berbasis android guna menampung usulan masyarakat, seperti jalan rusak atau infrastruktur yang buruk.
Aplikasi dengan nama Usulan Pembangunan Daerah tersebut diinisiasi oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung. Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa menyampaikan aspirasi pembangunan yang sifatnya untuk kepentingan umum.
Di sisi lain, Ridho pun menggunakan ponsel pintar untuk memantau kinerja para kepala dinas beserta jajarannya di lingkungan Pemprov Lampung. Pemantauan dilakukan dengan pemasangan CCTV di ruangan dinas-dinas, termasuk ruangan kepala dinas. Hal ini memungkinan Ridho untuk memantau para kinerja anak buahnya melalui ponsel.
Ridho mengungkapkan, usulan yang masuk dari masyarakat nanti diolah di data centre. Ini untuk memilah apakah usulan tersebut masuk ke domain provinsi atau kabupaten/kota.
"Saya mengajak masyarakat terlibat aktif dalam pembangunan dengan memberikan saluran aspirasi melalui SIPPD (sistem informasi perencanaan pembangunan daerah) yang dibuat oleh Bappeda dengan memanfaatkan TI (teknologi informasi). Imbauan ini sudah saya sampaikan di akun media sosial Facebook juga," kata Ridho, Jumat (25/3).
Menurut dia, aplikasi ini untuk mempermudah komunikasi pemerintah dengan masyarakat. Karena itulah, Ridho menunggu partisipasi dari masyarakat untuk pembangunan di Lampung. "Gampangnya begini, kalau ada warga lihat jalan rusak di sekitarnya, bisa langsung ambil foto, buka aplikasi, input data dan usulkan perbaikan. Langsung kirim, mudah," ujarnya.
Terkait pemasangan CCTV, Ridho mengatakan, penggunaan TI ini untuk membenahi tataran internal. Sejau ini beberapa dinas sudah dipasang CCTV dan dipantau langsung gubernur melalui ponselnya.
"Yang CCTV juga sudah direncanakan. Terutama untuk dinas-dinas yang terkait pelayanan publik. Tujuannya untuk memonitor kinerja pelayanan publik pemda, termasuk kadisnya" ujarnya.
Kepala Bappeda Lampung Taufik Hidayat menambahkan, tujuan dibuatnya aplikasi tersebut adalah agar semua masyarakat bisa terlibat di dalam proses perencanaan pembangunan daerah. "Tidak hanya fisik, tetapi juga nonfisik. Bagaimana cara mengusulkannya? Bagi masyarakat yang pakai smartphone Android, bisa mengunduhnya di Playstore. Kata kuncinya Usulan Pembangunan Daerah atau Bappeda Lampung," ungkap Taufik, Jumat.
Berdasarkan penjelasan Taufik, Tribun mencoba untuk mengunduh aplikasi tersebut. Ketika membuka Playstore, terlihat aplikasi tersebut sudah diunduh sebanyak 100 kali.
Setelah mengunduh aplikasi dengan besaran memori sekitar enam Megabyte (MB) tersebut, dan membukanya, langsung terlihat logo Pemprov Lampung dengan kata sambutan Selamat Datang di atasnya.
Di bawah logo, terdapat tulisan, "Silakan Anda Mengusulkan Usulan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Melalui Aplikasi Ini". Ada beberapa fitur yang bisa diakses oleh masyarakat. Seperti Agenda Perencanaan Daerah, Daftar Usulan Masyarakat, Kontak Kami dan Usulan.
Untuk menyampaikan usulan, bisa membuka fitur Usulan. Setelah membuka fitur tersebut, nantinya akan terlihat daftar usulan terakhir yang diunggah oleh masyarakat. Di pojok kanan bawah ada ikon tambah (+). Masyarakat bisa menambahkan usulan-usulannya dengan membuka ikon tersebut. Nantinya sistem akan menuntun apa saja yang harus diisi dalam mengajukan usulan tersebut.
Lihat Prioritas
Taufik menjelaskan, setelah usulan masyarakat masuk, pihaknya akan mengkompilasikan dan menampung usulan-usulan tersebut. Usulan masyarakat itu menjadi pelengkap program yang diusulkan oleh satuan kerja perangkat daerah (SKPD).