Frustasi Bertengkar dengan Suami, Ibu Bakar Dua Putrinya yang Sedang Terlelap di Kamar
Terbakarnya tubuh satu keluarga di Kemiling bukan karena ada kebakaran di rumahnya.
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Heribertus Sulis
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Aparat Polresta Bandar Lampung masih menyelidiki adanya dugaan tindak pidana dalam peristiwa terkabarnya suami-istri bersama dua anaknya di Perumahan Bukit Kemiling Permai pada Selasa (17/5).
Kapolresta Bandar Lampung, Komisaris Besar Polisi Hari Nugroho, mengatakan, ada empat korban mengalami luka bakar dalam insiden tragis itu.
Keempat korban ini merupakan satu keluarga, yaitu Amson Saptoni (sipir di Lembaga Pemasyarakatan Rajabasa), Dewi Kospita (istri Amson), dan dua anak mereka, Cindi (18) dan Nova Aulia (14).
Hari mengutarakan, Amson dan Dewi selama ini sering bertengkar karena ada masalah rumah tangga. Pertengkaran ini diketahui oleh kedua anaknya. "Ada dugaan istrinya ini frustrasi dengan masalah tersebut," ujar Hari, Rabu (18/5).
Puncaknya, kata Kapolresta, diduga Dewi gelap mata. Ia diduga membakar kedua anaknya yang sedang tidur di dalam kamar. Setelah membakar kedua anaknya, Dewi menyiramkan bensin ke tubuhnya lalu membakar dirinya sendiri.
Menurut Hari, kedua anak yang terbakar ini berteriak. Teriakan ini didengar oleh Amson yang sedang tidur di dalam kamarnya. Hari mengatakan, Amson keluar kamar mencoba memadamkan api yang menyala di tubuh kedua anak dan istrinya.
"Setelah itu baru datang warga sekitar yang ikut membantu memadamkan api," ujar Hari.
Menurut Hari, luka paling parah dialami oleh Cindi dan Nova. Dia memperkirakan, luka bakar di kedua anak itu mencapai 70 persen.
Sedangkan Dewi hanya mengalami luka bakar di punggung dan Amson mengalami luka bakar di kedua telapak kakinya.
Petugas saat ini masih menyelidiki adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Dewi dengan dugaan telah sengaja membakar dua anaknya. Menurut Hari, perbuatan Dewi termasuk dalam melukai orang lain, walaupun korban masih anaknya.
"Ya, kami selidiki dulu untuk melihat tindak pidananya seperti apa," ujar Hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung, Komisaris Dery Agung Wijaya, menambahkan, hasil olah tempat kejadian perkara, terbakarnya tubuh keluarga Amson bukan karena kebakaran.
"Untuk sementara ini terbakarnya tubuh satu keluarga di Kemiling bukan karena ada kebakaran di rumahnya," ujar Dery, Rabu.
Dery mengatakan, petugas belum bisa memeriksa para korban karena masih mendapat perawatan di rumah sakit. Petugas baru bisa menggali keterangan dari Amson.
Amson, tutur dia, juga tidak tahu penyebab istri dan dua anaknya terbakar. "Suaminya sedang tidur tiba-tiba dengar suara teriakan anaknya. Suami bangun lihat sudah ada api," kata Dery.