Kilas Balik 21 Mei 1998
Wisata Ingatan, Kontras Ajak Masyarakat Napak Tilas Tragedi Mei 1998
Di setiap titik lokasi, ada pemandu yang siap untuk menuturkan sejarah hak asasi manusia di masing-masing tempat.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menggelar City Tour #MasihIngatMei — Ada Apa dengan Kota Jakarta? pada Sabtu (21/5/2016).
Acara itu merupakan sebuah kegiatan 'wisata ingatan' ke sejumlah titik lokasi, yang memiliki sejarah pelanggaran hak asasi manusia dan peristiwa kekerasan. Lokasi-lokasi tersebut, antara lain Tanjung Priok, Glodok, Kampus Trisakti, Makam Pramoedya Ananta Toer, dan Plaza Klender.
BACA JUGA: Di Malam Jelang Soeharto Mundur, Habibie: Saya Bukan Pengecut
City Tour #MasihIngatMei diikuti 40 orang peserta, yang berasal dari masyarakat umum, dan dipandu dua orang aktivis kemanusiaan, Dhyta Caturani dan John Muhammad.
Di setiap titik lokasi, ada pemandu yang siap untuk menuturkan sejarah hak asasi manusia di masing-masing tempat.
Menurut Staf Biro Kampanye Jaringan Kontras, Nisrina Nadhifah Rahman, melalui city tour tersebut, Kontras mencoba mengajak publik untuk sama-sama merawat ingatan, sambil melakukan napak tilas ke sejumlah titik-titik lokasi, yang memiliki sejarah pelanggaran hak asasi manusia.
"Kami percaya, tempat-tempat itu menyimpan banyak kisah yang selama ini belum punya wadah dan kesempatan yang cukup untuk dituturkan," ujar Nisrina di kantor Kontras, Sabtu (21/5/2016).
BACA JUGA: Cerita Wiranto Tentang Rapat Terakhir dan Tak Pilih Kudeta
Dia menganggap perjuangan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia masa lalu, tidak hanya butuh kemauan dan semangat, tetapi juga keberanian untuk melihat ke belakang dan mengetahui apa yang sebelumnya tidak diketahui.