Suroto Panjat Pagar Demi PBB

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU  -  Sebanyak 12 pejabat eselon III dan IV lingkungan Pemkab Pringsewu mendatangi kantor DPRD Pringsewu, Rabu (25/5) siang. Mereka mengaku sebagai korban mutasi pegawai di lingkungan Pemkab, Jumat (20/5) kemarin.

Sebab kepala daerah telah mengisi jabatan mereka dengan pegawai lain, sedangkan 12 pejabat ini tidak mendapat jabatan baru. Sehingga mereka menuntut keadailan karena telah nonjob. Padahal mereka mengaku telah bekerja maksimal.

Pimpinan DPRD Pringsewu yang menerima 12 aparatur sipil negara (ASN) ini, yakni Ketua DPRD Pringsewu Ilyasa, Wakil Ketua I DPRD Pringsewu Sagang Nainggolan, dan Ketua Komisi I Joko Nugroho.

Dalam pertemuan itu mereka mengungkapkan perasaannya setelah mengalami nonjob. Suroto, yang sebelumnya menjabat kepala Bidang PBB Dispenda Pringsewu mengadukan soal ketidakadilan atas rotasi jabatan kemarin.

"Saya dalam melaksanakan tugas sampai memanjat pagar gedung walet, itu demi menarik PBB. Selain itu selama pendampingan saya, PBB meningkat terus setiap tahun," ujar Suroto.

Lebih lanjut, A Roni, yang tadinya sekretaris Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Pringsewu merasa sudah bekerja dengan baik. Terkait disiplin, dia mengaku tidak pernah mangkir, dan tidak pernah absen.

"Mungkin bapak-bapak bisa tanya kepada kepala badan saya, kadang-kadang anak buah saya belum datang saya sudah datang, saya sudah di kantor. Jam kerja saya pulangnya sampai sore, sampai setengah lima paling cepat setengah empat," tuturnya.

Roni mengatakan apa yang ia kerjakan telah sesuai aturan. Kecuali terdapat keperluan mendadak, ia mengaku bisa tidak masuk kerja. Atas nonjob tersebut, dia menyatakan sangat kecewa sekali dengan atasannya.