Sajikan Miras di Bulan Ramadan, Pelayan Wanita Ini Ditampar Pengunjung
Terkejut dengan perilaku kedua pria tak dikenal itu, pelayan perempuan itu balik berteriak, "Kamu bukan Tuhan yang bisa menghakimi saya."
Editor:
Ridwan Hardiansyah
Dia tak menyangka, di Perancis yang seharusnya menjadi negeri yang menghargai kebebasan warganya, dia justru mengalami pelecehan dan kekerasan semacam itu.
Dia mengatakan sudah beberapa kali mengalami ancaman dan penghinaan dari sejumlah pria di kawasan tersebut.
Insiden itu memicu reaksi dari politisi sayap kanan setempat, yang melihat kondisi tersebut sebagai pelanggaran nilai-nilai dasar Perancis.
"Serangan semacam ini melukai nilai-nilai yang dianut Republik Perancis," kata Eric Ciotti, anggota parlemen dari Partai Republik yang konservatif.
Politisi lain, Philippe Vardon dari Front Nasional yang berhaluan kanan, menyebutkan, kondisi itu merupakan buah dari lemahnya para pemimpin politik Perancis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/alkohol-miras_20160201_230254.jpg)