Muhammad Ali Wafat
Setelah 50 Tahun, Permintaan Maaf Ini Muncul untuk Muhammad Ali
Muhammad Ali yang dilahirkan di Louisville pada 1942, meninggal dunia 3 Juni lalu pada usia 74 tahun. Saat upacara pemakamannya, Jumat (10/6/2016)
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LOUISVILLE - Sebuah surat kabar lokal Louisville, The Courier-Journal, meminta maaf atas kebijakan mereka pada 1960-an, yang tidak mau menggunakan nama Muhammad Ali, tetapi menggunakan nama kelahiran Ali, Cassius Clay, dalam pemberitaan mereka.
Courier-Journal tetap menggunakan nama kelahiran Ali, Cassius Mracellus Clay Jr, setelah ia menggunakan nama barunya pada 1964. Mereka mempertahankan kebijakan itu hingga 1970.
Muhammad Ali yang dilahirkan di Louisville pada 1942, meninggal dunia 3 Juni lalu pada usia 74 tahun. Saat upacara pemakamannya, Jumat (10/6/2016), ribuan orang mendatangi Louisville untuk menghormati sang legenda.
Editor eksekutif Courier-Journal (CJ), Neil Budde, dalam editorialnya, Senin (13/6/2016), mengakui bahwa selama hampir tujuh tahun, medianya telah melakukan kebijakan, yang dalam sudut pandang dewasa ini, tidak dapat diterima.
"Kami tidak mau berspekulasi dengan motivasi para editor masa itu," tulis Budde. "CJ saat itu berada pada masa dengan gerakan perlawanan sipil, dan pemisahan warna kulit yang kuat."
Pada masa itu, memang bukan hanya CJ yang tidak bisa menerima sikap Ali, yang berpindah agama dan mengganti namanya. Budde menyebutkan hal itu, setelah reporter mereka, Joe Garth melakukan riset tentang hal itu, dan para editor kemudian terlibat perdebatan tentang bagaimana membuat sesuatu berkaitan dengan kematian Ali.