Inilah Sosok Theresa May PM Baru Inggris
Inggris dipastikan memiliki perdana menteri baru setelah pemilihan internal Partai Konservatif yang berkuasa hanya menyisakan satu nama yaitu Theresa
Namun ia juga dikritik ketika terjadi keterlambatan penerbitan paspor dan dianggap gagal memenuhi target masuknya pendatang di bawah 100.000 orang per tahun.
Analis politik Inggris sebelumnya memperkirakan peluang Theresa menjadi perdana mungkin baru muncul setelah 2018.
Namun, hasil referendum Brexit pada 23 Juni lalu rupanya mengubah "nasib politik" Theresa.
Referendum telah membelah Inggris dan juga Partai Konservatif dan Theresa dianggap sebagai calon kuat untuk mengakhiri perpecahan ini.
Ia dikenal sebagai pribadi yang tangguh dan tak segan untuk menyampaikan kenyataan sulit di dalam tubuh Partai Konservatif. Inilah yang membuatnya bertahan di 'lingkaran atas' partai dalam 17 tahun terakhir.
Banyak yang mengatakan tantangan yang dihadapi Theresa akan sangat besar, mulai dari menyatukan kembali Inggris yang terbelah akibat referendum dan memimpin perundingan Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Theresa adalah pendukung Inggris tetap berada di Uni Eropa, namun dia mengatakan Brexit adalah Brexit.
"Kita tak mungkin mengubah keputusan ini. Yang harus dilakukan sekarang adalah bagaimana mendapatkan manfaat maksimal dengan berada di luar Uni Eropa," kata dia.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/theresa-may_20160713_224024.jpg)