1 RS di Bandar Lampung Diduga Gunakan Vaksin Palsu, Diskes Masih Lakukan Penyelidikan
Menurutnya, pihaknya akan menindak tegas apabila ada RS, yang membeli vaksin tidak melalui distributor resmi, atau melalui calo.
Penulis: Dewi Anita | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Dewi Anita
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Meskipun sudah banyak diberitakan sejak akhir bulan lalu, Dinas Kesehatan (Diskes) Bandar Lampung baru bergerak mengecek penggunaan vaksin di beberapa rumah sakit (RS) swasta, guna mengantisipasi pemakaian vaksin palsu.
"Kami sudah meninjau sembilan rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Kemarin, empat RS, dan hari ini, lima RS. Tinjauan ini dilakukan untuk mengetahui stok vaksin mereka dari mana, belanja sama distributor resmi atau tidak. Karena, kewenangan kami baru sampai di sana," kata Kadiskes Bandar Lampung, Edwin Rusli saat ditemui di Gedung PKK Bandar Lampung, Jumat (15/7/2016).
Menurutnya, pihaknya akan menindak tegas apabila ada RS, yang membeli vaksin tidak melalui distributor resmi, atau melalui calo.
Selain itu, pihaknya juga akan memberi surat peringatan, apabila ada RS yang ketahuan memakai vaksin palsu.
"Kalau mandat dari menteri kesehatan, apabila ada RS yang dengan sengaja menyiapkan vaksin palsu, maka kami akan tutup pendistribusiannya," tambahnya.
Hasil tinjauan sampai saat ini, pihaknya belum menemukan adanya pemakaian vaksin palsu.
Tetapi, pihaknya menaruh kecurigaan di salah satu RS, yang diduga memakai vaksin palsu. Karena, faktur pembelanjaannya tidak tertera alamat perusahaannya.
"Kami takutnya mereka ilegal. Nah, itu kami lagi selidiki apakah vaksin palsu atau hanya dibuat buat saja. Kami akan investigasi. Karena, ada nama tapi tidak ada alamatnya," katanya.