Insiden Truk di Perancis

Inilah Daftar Serangan di Prancis yang Dikaitkan dengan Aksi Teror

Seorang militan yang mengaku dilatih Al Qaeda menyerang sebuah sekolah Yahudi di Toulouse pada tahun 2012 yang menewaskan tiga tentara.

Editor: Reny Fitriani
zoom-inlihat foto Inilah Daftar Serangan di Prancis yang Dikaitkan dengan Aksi Teror
Reuters
Petugas keamanan Prancis bersiaga pasca serangan teror truk di Nice, Prancis.

Sehari setelah pembantaian Charlie Hebdo, seorang polisi tewas dalam baku tembak dengan Amedy Coulibaly yang mengenakan rompi antipeluru dan membawa pistol dan senapan otomatis.

Januari 2015: Pengepungan di supermarket Kosher, Paris

Saat polisi mengejar Kouachi bersauduara yang melaju dengan kecepatan tinggi di jalan raya di utara Prancis, keduanya memasuki sebuah kantor percetakan di kota kecil Dammartin en Goele, untuk menyandera manajer bisnis di sana.

Sementara itu, pada sebuah supermarket di bagian timur Paris, Coulibaly telah menyandera lebih dari selusin orang.

Puluhan petugas bersenjata berat menyerbu toko dan membunuh Coulibaly. Empat sandera tewas dalam serangan itu.

Pada saat yang sama, polisi menyerbu supermarket, petugas juga melancarkan serangan ke kantor percetakan di mana Koachi bersaudara tewas.

Saat bersembunyi di kantor percetakan, Cherif Kouachi mengatakan kepada media bahwa mereka sedang menjalankan sebuah misi dari AQAP atau Al Qaeda cabang Yaman.

November 2015: Serangan hiburan malam di Paris

Tujuh orang bersenjata dan bom bunuh diri melancarkan beberapa serangan mematikan di ibukota Prancis yang menewaskan hampir 130 orang dan melukai lebih dari 350 jiwa.

Sejumlah pria bersenjata menyerbu panggung konser Bataclan di pusat kota Paris, yang menjadi tuan rumah konser band Eagles of Death Metal. Pria bersenjata itu menembakkan AK-47 dengan tenang ke kerumunan menyebabkan 89 orang tewas.

Tiga puluh sembilan orang juga tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan kepada pengunjung makan malam di sebuah teras tempat makan populer di pusat Kota Paris.

Selain itu, satu orang tewas dalam tiga ledakan di dekat Stadion sepak bola Stade de France di mana Prancis sedang bertanding persahabatan melawan Jerman.

Tujuh pelaku tewas pada malam serangan itu, dua pelaku tewas pada hari-hari setelah serangan itu. Pria Belgia keturunan Maroko, Salah Abdeslam, ditangkap di Maret 2016 di ibukota Belgia, demikian seperti dilansir oleh ABC News.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved