Deni dan Adiknya Sempat Minta Dibelikan Sepatu Sebelum Tewas Tenggelam di Galian Proyek Tol

Pas saya sampai di klinik, dua-duanya sudah meninggal. Itulah, kami semua pun kaget

Tribun Medan/Array A Argus
Suasana rumah duka korban tenggelam di proyek jalan tol Desa Mulyo Rejo, Sei Semayang, Sunggal, Sabtu (16/7/2016). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, MEDAN - Deni (8) dan Dio (10), kakak beradik warga Jl KM 12 Medan-Binjai/Jl Pembangunan, Desa Mulyo Rejo, Sunggal, Deliserdang, Sumatera Utara tewas di galian proyek jalan tol dekat Pabrik Gula, Sei Semayang.

Sebelum tewas, keduanya sempat minta dibelikan sepatu kepada ayahnya Surianto. Keduanya ingin memakai sepatu baru saat masuk sekolah Senin (18/7/2016) pekan depan.

"Sebelum pergi dari rumah, mereka ini sempat minta beli sepatu sama bapaknya. Karena bapaknya ada uang sedikit, dibelikan lah kemarin sebelum kerja," kata Asrudianto, paman korban saat ditemui Tribun Medan (Tribunnews.com Network) di rumah duka, Sabtu (16/7/2016).

Asrudianto mengatakan, lantaran sudah dibelikan sepatu, kakak beradik ini pun kompak pergi bermain bersama temannya Rasyid (10) dan Deksa (10).
Saat itu keluarga tidak tahu jika mereka pergi ke lokasi galian proyek di seputaran pabrik gula.

"Kaget juga waktu pertama dengar kabar dua-duanya masuk rumah sakit. Saya kira entah kenapa," ungkap Asrudianto.

Setelah mendapat kabar buruk itu, Asrudianto pun mencari keberadaan kedua kemenakannya itu. Setelah dicek, ternyata kedua kemenakannya itu sudah berada di klinik yang terletak di Jl Mesjid, KM 12 Medan-Binjai.

"Pas saya sampai di klinik, dua-duanya sudah meninggal. Itulah, kami semua pun kaget," ungkap pria paruh baya ini sembari menyalami pelayat yang datang ke rumah duka. (ray/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved