Kudeta Militer di Turki

Dokter Lampung Ini Terinjak-injak Saat Tiarap Lindungi 2 Putrinya di Bandara Ataturk

Belakangan Prambudi baru tahu, para penumpang yang berlarian dengan panik itu mencoba menuju toilet untuk berlindung. Ikhwal toilet menjadi tempat

Penulis: tak ada | Editor: Ridwan Hardiansyah
Kompas.com
Situasi di ruang tunggu Bandara Antalya, Turki, Sabtu (16/7/2016). Tidak terlihat ada pengamanan ketat, tidak ada tentara atau polisi. Bandara ini tak terpengaruh oleh rencana kudeta yang gagal di Ankara dan Istanbul. 

Namun, aksi rusuh itu dihentikan sejumlah orang, dengan mengadang para demonstran di pintu masuk. Lamat-lamat, Prambudi mendengar orang yang mengadang itu berkata bahwa ratusan orang di bandara adalah orang asing, dan tidak boleh diganggu.

“Kami menunggu orang Komjen. Sekitar pukul 09.00, hari Minggu (17/7/2016), utusan Komjen datang. Katanya, kondisi sudah aman, pemberontakan sudah berhenti,” katanya.

Terhitung, lebih dari 14 jam, rombongan Prambudi terjebak di antara kudeta militer tersebut. Sekitar pukul 13.00 waktu setempat, rombongan Prambudi dan ratusan orang Indonesia lain pun diberangkatkan ke Jakarta, dan tiba sekitar pukul 17.00 WIB di Bandara Soekarno–Hatta.

“Benar-benar menegangkan. Selama di sana, saya berdoa agar anak-anak dan istri saya selamat,” katanya.

Sumber: Tabloid Nova
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved