Reshuffle Jilid Dua
11 Menteri yang Pantas Keluar Gerbong Kabinet Versi Voxpol Center
Tensi perombakan Kabinet Kerja kembali menyeruak. Menarik untuk mencermati,hingar-bingar letupan kocok ulang kabinet dalam waktu dekat
Memaksakan proyek kereta cepat yang dibangun China, hanya bisa dinikmati kelas atas, kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinilai tak masuk akal, berpotensi merugikan keuangan negara.
Selain itu, Rini tidak memiliki road map serta desain BUMN dan gagal merawat trayek kebangsaan.
2. Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Ketakmampuan dan ketakpahamannya mewujudkan swasembada pangan. Justru lebih memilih merespon kegelisahan dan kepanikan masyarakat dengan kebijakan instan seperti impor pangan, konsekuensi jatuhnya harga produk pangan lokal. Amran tidak mampu melakukan stabilitas harga produk pangan.
3. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan
Jonan layak dicopot, tidak responsif dalam bersikap dan bertindak (sense of politics), mengurai kemacetan parah di Tol Brebes (brexit horor) yang pada akhirnya belasan warga meninggal dunia. Jonan berkelit dan melempar tanggung jawab ke kementerian lain.
4. Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)
Jika dirunut dan dilihat secara kritis, tidak layak dipertahankan, seringkali melakukan blunder politik dan polemik yang berujung kegaduhan pemerintah.
Kebijakannya seringkali in-konsisten, mempunyai agenda politik sendiri demi kepentingan pribadi.
Kebijakan soal membolehkan penggunaan kendaraan dinas untuk lebaran, belakangan melarang menggunakan kendaraan pelat merah, melarang rapat di hotel, belakangan membolehkan lagi.
Terkesan plin-plan kebijakannya dan tidak matang namun terlalu cepat diumbar ke publik.
Belum lagi soal kegaduhan, survei tentang penilaian kinerja oleh Kemenpan kemudian merilis kepada publik.
Sementara presiden tidak pernah memerintahkan (mal-fungsi). Kuat dugaan survei jeruk makan jeruk tersebut subjektif serta sulit dipertanggungjawabkan.
5. Menteri ESDM Sudirman Said
Tidak memiliki terobosan, menteri ESDM telah membuat kekisruhan dimulai dengan kasus 'Papa Minta Saham' hingga surat kesepakatan perpanjangan kontrak Freeport, menteri ESDM tidak lebih sebagai bumper Freeport.
6. Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
Tidak mampu mengurai problem yang sangat mendasar terkait ribuan karyawan terancam kehilangan lapangan pekerjaan karena Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK).
Preseden buruk, gagal stop imigran China. Di saat rakyat pribumi sulit mendapatkan pekerjaan, tenaga kerja Cina malah makin banyak masuk ke Indonesia bekerja sebagai buruh.
7. Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro
Tidak nyambung dengan Nawacita presiden. Defisit anggaran karena gagal mengoptimalisasi pendapatan negara dan mewujudkan independesi Indonesia dari lembaga keuangan internasional, paket-paket ekonomi yang dirumuskan tim ekonomi yang kurang mampu menjaga jangkar stabilitas dan kesejahteraan.
8. Menteri Kesehatan Nila F Moeloek
Layak direshuffle, kasus vaksin palsu tidak bisa dipandang enteng. Menteri kesehatan harus bertanggung jawab, banyak anak-anak yang jadi korban. Ini tragedi bagi generasi anak Indonesia.
9. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yembise
Meningkat kasus kekerasan terhadap anak, gagal melindungi anak Indonesia dan tak ada gebrakan bagaimana anak kita betul-betul merasa nyaman dan aman.