Olimpiade 2016
Tapis Sudah Berulang Kali Memukau Dunia Internasional
Booming tapis di dunia internasional tidak hanya sekali saja terjadi di Olimpiade Rio 2016.
Penulis: heru prasetyo | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Heru Prasetyo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Booming tapis di dunia internasional tidak hanya sekali saja terjadi di Olimpiade Rio 2016. Kain Tapis Lampung berulang kali telah memukau dan menyita perhatian dunia di berbagai ajang sejak 2014 silam.
Tercatat tapis mulai menancapkan tajinya di dunia internasional sejak kemenangan Elfin Pertiwi Rappa yang meraih The Best National Costume di ajang Miss Internasional 2014 di Jepang, 10 November lalu. Pada penampilannya tersebut, Elfin terlihat anggun mengenakan busana bertema "Tale od Siger Crown" karya Dyand Fariz.
"Busana seberat 15 kilogram tersebut, terinspirasi dari legenda mahkota perempuan Lampung, yakni siger," urai Dyan Faridz menuturkan inspirasi kreasi buatannya.
Selain siger yang melambangkan feminisme perempuan Lampung, hadir juga busana kain Tapis Lampung yang didesain ekstravagan dan indah. Sehingga tenunan kain berwarna emas khas Tapis, terlihat berkelas dan mahal.
Selain ajang Miss Internasional 2014, kain Tapis juga dipakai sebagai busana nasional gelaran Mister Internasional 2015 pada bulan Februari, di Korea Selatan.
Spesialnya lagi, pakaian yang akan dikenakan Kevin Hendrawan sebagai pemenang L-Men of the Year 2014 ini, dirancang oleh anak muda Lampung, Rendie Arga.
Rendie mengusung The Invincible Golden Hero of Krakatau yang berangkat dari kebesaran pakaian pangeran Lampung dan dahsyatnya letusan Krakatau Purba.
Sedangkan di tahun 2015, Anindya Kusuma Putri yang turun dalam perhelatan Miss Universe tampil enerjik balutan busana bermaterialkan Tapis lampung. Buah karya Juragan Kain Tapis Lampung Mia Ayunda bertajuk 'Mak Kow Tanding' yang berarti tidak terkalahkan itu terdiri dari blazer dan celana panjang. (hru)