Headline News Hari Ini
Eko Yuli, Peraih Medali Perak Olimpiade Ingin Bela Lampung
Setelah menorehkan medali perak pada perhelatan Olimpiade Rio 2016, atlet angkat besi Eko Yuli Irawan 'mulang tiyuh' ke Metro.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO- Setelah menorehkan medali perak pada perhelatan Olimpiade Rio 2016, atlet angkat besi Eko Yuli Irawan 'mulang tiyuh' ke Metro.
Di tanah kelahirannya inilah terlontar keinginan dan harapan Eko untuk membela Lampung di berbagai pentas bidang olahraga.
Lifter yang memecahkan rekor angkat besi Olimpiade ini tiba di Bumi Sai Wawai sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/8).
Tidak ada acara penyambutan khusus terhadap Eko, hanya senyum semringah terpampang jelas dari Saman dan Wastiah, ayah dan ibu Eko. Keduanya merasa bahagia karena Eko Yuli merayakan prestasi gemilang di Olimpiade
Di sela-sela menikmati waktu berkumpul dengan keluarga, Eko mencurahkan isi hatinya terkait olahraga yang telah ditekuninya. Termasuk harapan dan keinginan di masa mendatang.
Atlet yang kini membela Jawa Timur itu, menyakini bahwa bibit-bibit atlet angkat besi potensial tersebar di berbagai daerah di Lampung.
"Di Lampung itu banyak potensi. Tapi kenapa cuma fokus di Pringsewu saja untuk pembinaan? Dari Metro misalnya, ada saya dan Triyatno (atlet angkat besi) yang sampai internasional.
Artinya ada contoh bahwa di daerah lain pun ada," kata Eko. Meskipun, sambung Eko, dirinya dan Triyatno tidak pernah sama sekali membela dan membawa nama Lampung dalam kompetisi apapun.
Eko menururkan, terbersit keinginan di hatinya untuk bisa membela Bumi Ruwa Jurai di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). "Lampung itu tanah kelahiran saya. Keinginan pasti ada. Cuma Lampung tidak pernah kontak saya. Dari dulu sampai sekarang enggak pernah," curhatnya.
Eko menilai, atlet sama halnya dengan profesi lain. Dimana membutuhkan timbal balik atau reward (penghargaan) berupa pemasukan. Karena atlet juga punya tanggung jawab terhadap keluarga yang harus dihidupi.
"Ya itu kenapa saya dulu bela Kaltim (Kalimantan Timur). Dan sekarang Jatim (Jawa Timur). Ya saya diurusi. Jujur saja. Bukan karena matre ya. Ini harus dibedakan. Itu kenapa saya bilang kita sama dengan profesi lain. Tapi jujur saja, saya mau bela Lampung. Berjuang untuk Lampung," ungkapnya.
Pria 27 tahun ini menilai, meski dirinya tidak membela Lampung, ia berharap, ada perubahan pola pembinaan pada masa mendatang. Misalnya, tidak fokus di daerah tertentu namun menyebar untuk mencari bakat-bakat muda potensial di berbagai daerah.
"Animo masyarakat Lampung pada cabang angkat besi itu sangat tinggi. Pringsewu bagus. Banyak prestasi. Ternyata dari Metro juga ada, walau tidak bela Lampung. Artinya, potensi Lampung untuk nasional itu besar. Bahkan internasional," tandasnya.
Tinggal kemauan dari daerah apakah ingin menumbuhkan atlet-atlet muda berbakat.
"Pembinaan yang menyebar tiap kabupaten/kota, akan menumbuhkan atlet-atlet muda berbakat. Karena terjadi persainga sehat untuk juara. Toh, kalau PON, kan yang dibela Lampung juga," tukasnya.