Pantas Agus Yudhoyono Incar DKI 1, Lihat Beda Gaji Semasa di TNI dan Gubernur Jakarta, Enggak Kuat!
Keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (38) mengakhiri kariernya pada TNI Angkatan Darat demi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta
Tunjangan operasional Gubernur DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
1. Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta tahun 2011 Rp 17,8 trilun
2. Tunjangan operasional maksimal 0,15 persen dari Pendapatan Asli Daerah Rp 26,7 miliar
Dianggarkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta Tahun 2012 Rp 17,6 miliar.
Edwin Gantikan Agus
Mundur dari jabatannya, Agus secara resmi menyerahkan jabatannya sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning di Tangerang per hari Senin (26/9/2016).
Informasi itu didapatkan dari salah satu posting-an akun Instagram ibunda Agus, @aniyudhoyono, beberapa jam yang lalu.
"AHY secara resmi mengakhiri tugas dan jabatannya. AHY menyerahkan tugas dan tanggung jawab komando Dan Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning kepada Kasbrigif 1 PIK/Jaya Sakti, Letkol Inf. Edwin Sumantha," demikian potongan caption dari foto yang diunggah oleh Ani.
Ani mengunggah dua foto dengan kondisi yang berbeda.
Foto pertama menampilkan Agus saat prosesi serah terima jabatannya dengan memberikan bendera sebagai simbol batalyon.
Sementara itu, foto kedua memperlihatkan Agus yang menyerahkan tongkat komando kepada Letkol Infanteri Edwin Sumantha.
Sebelumnya, Agus telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.
Melalui surat pengunduran diri itu, Agus dipersiapkan untuk diberhentikan secara terhormat.
Gatot menjelaskan, ada dua tahap mekanisme ikatan dinas di TNI. Tahap pertama ialah ikatan dinas 10 tahun pertama. Kemudian, ada lagi ikatan dinas 10 tahun kedua.
Jika masih pada ikatan dinas 10 tahun pertama mengundurkan diri, ia tidak mendapatkan pensiun.
Adapun yang bersangkutan baru mendapatkan tunjangan pensiun setelah menjalani 20 tahun masa tugas.
"Agus angkatan 2000, sudah 16 tahun, dia boleh (mengundurkan diri), tetapi tidak pensiun karena belum 20 tahun," kata Gatot.
Dengan munculnya surat pemberhentian, pangkat dan keanggotaan Agus di TNI turut lepas.
Agus disandingkan dengan Sylviana, mantan Deputi Gubernur bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta.
Mereka diusung oleh empat partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Riwayat Jabatan Agus
- Pama Pussenif (2000)
- Pama Kostrad (2001)
- Pama Divif 1 Kostrad (2002)
- Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2002)
- Danton II/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2003)
- Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak (2004)
- Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005)
- Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)
- Pama Mabes TNI (2008)
- Ps Kasi Amerika Kemhan RI (2008)
- Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)
- Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)
- Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (2011)
- Pamen Mabes TNI (2013)
- Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan (2014)
- Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN) (2014)
- Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)
(Edi Sumardi)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/agus-harimurti-yudhoyono_20160929_143025.jpg)