Bambang: "8 Legislator Cari Sensasi"

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan angkat bicara tentang ancaman bunuh terhadap anggota DPRD yang melaporkan dugaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bambang menyebut legislator yang merasa terancam dan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) itu, cuma cari sensasi. Menurut dia, anggota DPRD yang merasa terancam keselamatan jiwanya mestinya melapor ke polisi, bukan mengadu ke LPSK.

"Kalau ada ancaman laporkan ke polisi. Tunjukkan ancamanannya (SMS atau bentuk lainnya), isi ancaman, (beri tahu) siapa yang mengancam, kan beres," kata Bambang, Kamis (6/10).

Ancaman terhadap anggota DPRD Tanggamus mencuat setelah LPSK meminta Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin memberikan pengawalan terhadap delapan legislator Tanggamus. Alasannya, delapan wakil rakyat itu menerima ancaman seusai melaporkan gratifikasi yang diduga dilakukan Bupati Bambang Kurniawan.

Selain melapor, para wakil rakyat juga menyerahkan sejumlah uang ke Direktorat Gratifikasi KPK pada 11 Desember 2015.

Baca selengkapnya di Tribun Lampung cetak edisi Jumat 7 Oktober 2016

Dapatkan informasi terkini Tribun Lampung di http://goo.gl/gjZysZ 
Jangan ketinggalan dengan yang lainnya, ramai ramai bergabung dengan Facebook Tribun Lampung di https://goo.gl/Jjp7OA  dan Twitter di http://goo.gl/xdrQYg