Di Balik Rimbunnya Hutan Ini Ternyata Ada Istana Megah
Tapi siapa sangka jika dibalik rimbunnya hutan Pasuruan, terdapat sebuah bangunan megah bak istana-istana di Eropa.
Bharatapura terletak di depan komplek dan Hastinapura yang lebih eksklusif daripada Bharatapura, yang memang disediakan sebagai penginapan umum.
Bangunan di komplek Bharatapura merupakan bangunan dengan arsitektur khas Jawa dan Bali.
Rumah-rumah kayu yang berpelitur, serta ruangan-ruangan dan perabot seperti kasur berkelambu, kesemuanya akan membawamu seolah sedang berada di kamar permaisuri raja.
Sementara Hastinapura mengusung gaya Eropa Klasik.
Bangunan-bangunannya megah dan mempunyai pilar-pilar besar yang khas.
Di komplek ini tersedia restoran dan kolam spa yang tidak berisi air, melainkan rempah-rempah halus yang bermanfaat untuk detox.
Di tempat ini pula terdapat bangunan yang merupakan tempat tinggal pribadi pemilik Kaliandra Sejati.
Ialah Atmadja Tjiptobiantoro, seorang arsitek yang sangat terkemuka di Indonesia.
Rumah pribadi tersebut sering dijuluki sebagai Villa Leduk.
Lokasi ini juga pernah dijadikan sebagai tempat syuting film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk.
Tak usah tanya bagaimana megahnya bangunan tersebut, tak kalah dengan rumah-rumah megah para artis!
Bahkan bisa jadi lebih indah dipandang karena sang empunya adalah seorang arsitek.
Arsitektur yang diusung adalah Eropa klasik dengan pilar-pilar besar, pintu-pintu tinggi, dan dinding tebal yang dicat warna oranye pucat.
Di depan Villa Leduk, ada sebuah kolam bundar yang dihiasi bunga-bunga bakung. Sayangnya, Villa Leduk ini tidak dibuka untuk umum. (*)