Pilkada DKI Jakarta

Djarot Tuduh Ada Dalang di Balik Penolakan Kampanye Ahok-Djarot

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Syaiful Hidayat, yakin ada aktor dibalik berbagai penolakan terhadap kampanye Ahok-Djarot

Editor: soni
Warta Kota/Theo Yonathan Simon Laturiuw
Calon Wakil Gubernur DKI nonaktif Djarot Saiful Hidayat saat memberi keterangan pers usai menjalani pemeriksaan di Kantor Panwaslu Jakarta Barat, Senin (14/11/2016). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA  - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nonaktif Djarot Syaiful Hidayat, yakin ada aktor dibalik berbagai penolakan terhadap kampanye Ahok-Djarot, pasangan calon (Paslon) nomor urut 2.

Djarot mengungkapkan itu usai dirinya diperiksa di Kantor Panwaslu Jakarta Barat di Jalan Kebonjeruk raya, Jakarta Barat, Senin (14/11/2016).

Dia diperiksa terkait Walikota Jakarta Barat, Anas Effendi yang dianggap tak netral, lantaran mendampingi Djarot saat kampanye di Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (9/11/2016) lalu.

Djarot mengatakan, kedatangannya ke Panwaslu Jakbar untuk menegaskan dirinya merupakan orang taat hukum. Karena itu begitu ada surat dari panwaslu dirinya langsung hadir.

Namun Djarot sendiri enggan ambil pusing mengenai kehadiran Anas dalam blusukannya itu. Ia tak menampik, bahwa dihari itu dirinya datang ke kawasan Kembangan Utara untuk melakukan kampanye, namun mengenai kehadiran ke rumah Haji Saman, Djarot menegaskan itu merupakan silaturahmi.

"Jadi ketika demo berlangsung, saya lihat ada walikota, usai solat ashar, saya ngga liat walikota lagi," tuturnya.

Mengenai soal banyaknya Demo penolakan dirinya dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Djarot mengaku dirinya akan menulusuri aktor dibelakangnya. Sebab, penolakan yang mengganggu jalannya kampanye bisa dipidanakan.

"Yang jelas, kami akan melakukan pembelajaran demokrasi, kepada masyarakat," kata Djarot.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved