Aliran Air Bermasalah, Warga Laporkan PDAM Way Rilau ke Ombudsman
Distribusi air ini digilir tiga hari sekali. Ini karena kondisi air kita dari dulu segini-gini saja.
Penulis: Romi Rinando | Editor: Heribertus Sulis
Laporan Wartawan Tribun Lampung Romi Rinando
BANDARLAMPUNG,TRIBUN - Warga dari empat RT yang bermukim di Jalan Lada, Perumnas Way Halim, Bandar Lampung melaporkan kinerja PDAM Way Rilau ke Ombudsman RI Perwakilan Lampung.
Warga melapor karena kesal dengan pelayanan yang tidak maksimal dalam meyalurkan air bersih.
"Bertahun-tahun kami kesulitan air bersih. Setiap bulan, kami rutin membayar tagihan air," tutur Rahman Adha, salah seorang warga, Senin (5/12).
Menurut Rahman, selama ini air yang didistribusikan PDAM Way Rilau kepada warga tidak maksimal. Bahkan, pernah hampir sepekan belakangan ini warga tidak mendapatkan pasokan air bersih.
"Ini aneh. Kalau musim kemarau, PDAM beralasan debit air turun. Namun kenyataannya, musim hujan, pasokan air juga tak beres," tukasnya
Rahman menambahkan, karena kesal dengan pelayanan yang diberikan, warga sepakat melaporkan kinerja PDAM Way Rilau ke Ombudsman RI Perwakilan Lampung.
"Laporan sudah kami sampaikan. Kami juga melampirkan fotokopi KTP dan rekening pembayaran yang diserahkan kepada salah satu Ketua RT sebagai kuasa sekaligus perwakilan dari warga," pungkas Rahman.
Mengakui
Humas PDAM Rozi Amri mengakui saat ini distribusi air ke pelanggan termasuk di daerah Perumnas Way Halim masih dilakukan secara bergilir, mengingat kondisi air PDAM tidak maksimal, akibat banyaknya pelanggan dan pertumbuhan penduduk.
“Distribusi air ini digilir tiga hari sekali. Ini karena kondisi air kita dari dulu segini-gini saja. Apalagi perumbuhan penduduk dan kendaraan makin bertambah, jadi kebutuhan air terus bertambah, sementara kemampuan air PDAM tidak bertambah,” kata Rozi.
Terkait pengaduan ke Ombudsman, Rozi mempersilahkan, karena itu hak warga. “Silahkan melapor kita tidak masalah karena itu hak warga,” pungkasnya.