Rumah Mewah Dirampok
Di Kamar Mandi Inilah Korban Perampokan Sadis di Pulomas Disekap hingga Bertumpukan
Kondisi kamar mandi tersebut setelah korban berhasil dikeluarkan sangat berantakan.
Tidak hanya itu, menurut keterangan saksi yang ikut mendobrak, Abdul Gani dan Lutfi, saat pertama kali kamar mandi dibuka para korban tergenang air.
Diduga air itu berasal dari shower atau pun tangki penampungan air closet yang rusak.
Cara bertahan hidup
Iriawan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi yang selamat, para korban sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan hidup. Untuk menghilangkan rasa dehidrasinya, para korban meminum air kran.
"(Mereka) harus minum air kran seperti ayam. Mereka saling tindih. Saya pikir ini ada orang (para pelaku) luar biasa sadisnya," ujar Iriawan.
Tak hanya itu, Dodi juga mematahkan gagang pintu kamar mandi bagian dalam. Hal tersebut dilakukan oleh Dodi untuk bertahan hidup selama di dalam kamar mandi.
"Gagang pintu kamar mandi dipatahkan Pak Dodi dari dalam, tujuannya agar bisa menghirup oksigen dari luar," kata Iriawan.
Adapun korban yang tewas dalam penyekapan tersebut adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16), dan Dianita Gemma (9), kemudian ada Amel yang merupakan teman dari anak Dodi. Lalu Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.
Sementara itu, korban selamat yang dirawat di rumah sakit ini adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).
Pelaku yang sudah ditangkap adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Masih ada satu pelaku yang masih diburu polisi, yakni Yus Pane.
Penulis : Akhdi Martin Pratama
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/kamar-mandi-dodi-triono_20161230_113721.jpg)