Rumah Mewah Dirampok

Di Kamar Mandi Inilah Korban Perampokan Sadis di Pulomas Disekap hingga Bertumpukan

Kondisi kamar mandi tersebut setelah korban berhasil dikeluarkan sangat berantakan.

Istimewa
Kamar mandi di rumah Dodi Triono, Pulomas, Jakarta Timur, tempat disekapnya 11 orang dalam aksi perampokan yang menewaskan enam orang, Senin (26/12/2016). 

Tidak hanya itu, menurut keterangan saksi yang ikut mendobrak, Abdul Gani dan Lutfi, saat pertama kali kamar mandi dibuka para korban tergenang air.

Diduga air itu berasal dari shower atau pun tangki penampungan air closet yang rusak.

Cara bertahan hidup

Iriawan menjelaskan, berdasarkan keterangan dari saksi yang selamat, para korban sudah berusaha semaksimal mungkin untuk bertahan hidup. Untuk menghilangkan rasa dehidrasinya, para korban meminum air kran.

"(Mereka) harus minum air kran seperti ayam. Mereka saling tindih. Saya pikir ini ada orang (para pelaku) luar biasa sadisnya," ujar Iriawan.

Tak hanya itu, Dodi juga mematahkan gagang pintu kamar mandi bagian dalam. Hal tersebut dilakukan oleh Dodi untuk bertahan hidup selama di dalam kamar mandi.

"Gagang pintu kamar mandi dipatahkan Pak Dodi dari dalam, tujuannya agar bisa menghirup oksigen dari luar," kata Iriawan.

Adapun korban yang tewas dalam penyekapan tersebut adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16), dan Dianita Gemma (9), kemudian ada Amel yang merupakan teman dari anak Dodi. Lalu Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.

Sementara itu, korban selamat yang dirawat di rumah sakit ini adalah Zanette Kalila (13), Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Pelaku yang sudah ditangkap adalah Ramlan Butarbutar (tewas), Erwin Situmorang, dan Alfins Bernius Sinaga. Masih ada satu pelaku yang masih diburu polisi, yakni Yus Pane.

Penulis : Akhdi Martin Pratama

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved