Guru Cantik dari Purbolinggo Hilang Misterius, Tinggalkan Pacarnya ke Malaysia demi Poligami?

Suryani berharap Annisa berada di Lampung dan tidak seperti yang diisukan. Apalagi sampai mengikuti ajaran aliran menyesatkan.

Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Heribertus Sulis
doK.
Hilangnya Annisa Aryani banyak beredar melalui pesan berantai di medsos. Dokumentasi WhatsApp. 

METRO, TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Seorang guru cantik bernama Annisa Aryani dikabarkan menghilang. Sepekan tidak ada kabar beritanya, warga Purbolinggo, Lampung Timur ini disebut berada di Malaysia.

Itu setelah keluarga dan rekan-rekannya mem-posting hilangnya gadis 25 tahun tersebut di media sosial.

Suryani, ibu Annisa, mengatakan, sampai sekarang dirinya belum tahu pasti anaknya ada di mana.

Menurut dia, informasi keberadaan guru SMAIT Way Jepara, Lampung Timur itu di Malaysia belum tentu benar adanya.

“Pastinya kita belum tahu ada di mana. Karena semua alat komunikasi (dan akun media sosial) sudah dimatikan. Mulai dari handphone, BBM (BlackBerry Messenger), WA (WhatsApp), Facebook, sampai Instagram, semua sudah tidak aktif lagi," beber Suryani, Jumat (13/1).

"Memang ada kabar dari seseorang setelah kita share itu, katanya di Malaysia. Tapi, belum jelas juga,” imbuhnya.

Suryani berharap, putri pertamanya tersebut bisa segera pulang atau ditemukan. Ia mengaku belum melapor secara resmi ke aparat berwajib.

Namun, ia memastikan keluarganya segera membuat laporan. Harapannya, keberadaan Annisa bisa segera terlacak.

Suryani menceritakan, satu hari sebelum diketahui menghilang, Annisa sempat mencurahkan isi hati kepada ayahnya melalui pesan BBM.

Annisa menanyakan beberapa hal terkait agama. Salah satunya terkait poligami.

“Memang dia sangat aktif kalau soal agama. Suka sekali membahas dan membaca. Begitu juga menulis. Nah, tanggal 4 (Januari 2017) itu, (Annisa) BBM ayah,” terangnya.

Apa isi BBM itu?

"Dia tanya gimana kalau poligami. Sampai menanyakan sikapnya selama ini ke keluarga, apakah sudah baik atau belum," papar Suryani.

Keesokan harinya, Annisa berpamitan dari rumah hendak pergi ke Metro untuk mengunjungi sang adik, Septia.

Sorenya, ia minta diantarkan adiknya ke loket bus Damri. Setelah membeli tiket, Annisa menyuruh adiknya pulang karena sudah petang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved