Terkepung Banjir, Keluarga di Pringsewu Ini Bertahan di Atas Meja Selama 2 Hari
Banjir yang menerjang Pringsewu dan Pesawaran pada Selasa (21/2/2017) menimbulkan cerita buat Supresman (45), warga Rowo Kijing, Desa Sindang Garut
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Ridwan Hardiansyah
Laporan Reporter Tribun Lampung Robertus Didik Budiawan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Banjir yang menerjang Pringsewu dan Pesawaran pada Selasa (21/2/2017) menimbulkan cerita buat Supresman (45), warga Rowo Kijing, Desa Sindang Garut, Kecamatan Way Lima, Pringsewu.
Selama dua hari, ia terpaksa hanya duduk di atas meja, supaya terhindar air yang menggenang rumahnya.
Ketika itu, ia memutuskan bertahan di ruang tengah rumah bersama istri dan dua orang anaknya.
Mereka hanya mengandalkan rakit dari batang pisang, bila sewaktu-waktu air tidak memberi ruang bagi mereka.
Sebanyak 119 kepala keluarga lain di wilayah tersebut pun bertahan selama dua hari di rumah mereka masing-masing.
Pada Jumat (24/2/2017), Supresman mendapat bantuan dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Lampung.
Wakil Ketua DPD WKRI Lampung, Eni menyampaikan, perjalanan mereka menuju daerah yang cukup terisolir itu, merupakan kesempatan dari Tuhan.
Mereka memberikan bantuan berupa sembako, yang berhasil digalang dari ibu-ibu lainnya.