Berawal dari Kasihan lalu Jatuh Cinta, Pemuda 24 Tahun Ini Nikahi Nenek 67 Tahun

Ia yakin pilihannya tak salah karena baginya jodoh sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa.

Kompas.com/Muhlis Al Alawi
Rokim (24) menyisiri istrinya, Tampi, nenek berumur 67 tahun yang dinikahinya di Dusun Petung, Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat ( 17 / 3 / 2017) siang. 

Keduanya pun akhirnya dinikahkan secara sah oleh penghulu di rumah tetangganya, Rabu (15/3/2017).

Saat dilamar itu selain rasa bahagia, Tampi juga menerima apa adanya pada diri Rokim.

Penghasilan Rokim sebagai pekerja serabutan yang tidak menentu tak membuat rasa cintanya luntur.

Baginya, lamaran Rokim menjadi satu anugerah yang sangat luar biasa pasca menjanda 52 tahun lamanya.

Kisah pernikahannya pun menyimpan kelucuan.

Saat prosesi ijab berlangsung, Rokim lupa membawa mahar apapun.

Padahal, saat prosesi ijab qabul, seorang pria harus membawa dan menyebutkan mahar di depan penghulu.

"Saat ditanya maharnya apa, Rokim tolah-toleh kebingungan, saya langsung merogoh uang yang ada di tas saya sebesar Rp 50.000 dan saya serahkan kepada Rokim."

"Jadi akhirnya, uang maharnya Rp 50.000 saja, saat itu, penghulu yang menikahkan juga tertawa."

"Mungkin kaget maharnya hanya Rp50.000," ujar Tampi sambil tertawa.

Usai prosesi ijab kabul, kata Tampi, malam harinya dilanjutkan dengan acara resepsi.

Acara resepsi pernikahan itu hanya dihadiri warga setempat, keluarga dan teman-teman Rokim.

Kepala Dusun Petung, Rahayu Slamet mengaku tak menduga Rokim bakal nekat melamar Tampi yang umurnya selisih 43 tahun.

Tak hanya dirinya, petugas di kelurahan hingga di KUA juga tak percaya bila pemuda berumur 24 tahun itu bakal menikahi nenek berumur 67 tahun.

"Semua pada heran, tetapi kenyataannya memang seperti itu," kata Slamet.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved