Mayat di OKU Timur Dipastikan M Pansor
Begini Penjelasan Brigadir Medi Terkait Keterlibatan Istri Anggota DPRD yang Dimutilasi
Di dalam keterangannya, Medi mengatakan, peristiwa itu bermula saat Umi beberapa kali menanyakan cara memberikan pelajaran ke pacar Pansor bernama
Penulis: wakos reza gautama | Editor: Ridwan Hardiansyah
Medi meminta Anton memberikan pelajaran kepada Pansor dan Yulinar, atas perintah Umi.
Setelah itu, Medi menghubungi Umi menindaklanjuti pembicaraannya dengan Anton.
BACA JUGA: Pengunjung Sidang Kasus Mutilasi Anggota DPRD Diperiksa Pakai Metal Detector
Umi lalu memberikan uang Rp 10 juta dan foto Pansor serta Yulinar ke Medi.
Seminggu kemudian, Anton menghubungi Medi menanyakan dana untuk menjalankan aksinya.
Medi memberikan alamat rumahnya ke Anton.
Anton kemudian datang bersama satu orang lainnya ke rumah Medi.
Medi memberikan uang Rp 7,5 juta beserta foto dan alamat Pansor serta Yulinar.
“Anton bilang akan mempelajari dulu situasi lingkungan rumah Pansor dan Yulinar,” tutur Medi.
Pada 14 April 2016, Medi menghubungi Anton memberitahu waktu pelaksanaan aksi.
Medi mengutarakan, Umi memerintahkan supaya melabrak Pansor bersama Yulinar pada 15 April 2016.
Karena pada hari itu, Pansor akan jalan-jalan dengan Yulinar.
BACA JUGA: Terdakwa Pemutilasi Anggota DPRD Bandar Lampung Dituntut Hukuman Mati
Pada 15 April 2016, Pansor ternyata hanya bertemu sebentar dengan Yulinar di BRI.
Saat itu, Pansor menyerahkan uang ke Yulinar.