Telkomsel Sumatera Go Digital

Raksasa Tidur Bernama Big Data

Telkomsel dengan Big Data-nya bisa memberi masukan mengenai lifestyle apa saja yang dicari dan dibutuhkan oleh konsumen.

Penulis: Andi Asmadi | Editor: Andi Asmadi
TRIBUN LAMPUNG/ANDI ASMADI
SWAFOTO - Peserta gathering Telkomsel Area Sumatera memanfaatkan momen di Pantai Kuta, Bali, Kamis (4/5), untuk melakukan swafoto. Telkomsel juga menggelar beragam permainan dalam gathering tersebut. 

Telkomsel sesungguhnya punya potensi besar yang tak tertandingi oleh perusahaan manapun. Bukan hanya dari sisi jumlah pelanggan riil, bukan hanya soal teknologi, bukan hanya soal jaringan, dan bukan hanya soal layanan. Lalu apa itu? Orang menyebutnya Big Data, raksasa yang masih tidur.

PADA acara "Malam Apresiasi Sumatera Go Digital" yang digelar Telkomsel di Kuta Bali, Jumat (5/5), Executive Vice President Area Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko, menyatakan Telkomsel berupaya membangun peran serta masyarakat dalam memanfaatkan ekosistem digital, terutama layanan berbasis video.

Telkomsel tak hanya menggandeng media, tetapi juga menyasar kalangan pendidikan dan pariwisata, termasuk layanan publik. Telkomsel akan membantu mendistribusikan konten-konten digital tersebut melalui broadcast SMS ke para pelanggan Telkomsel dengan target yang tepat.

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana Telkomsel bisa mendistribusikan highlight berita dan link video di YouTube misalnya, yang terkait dengan dunia pendidikan, ke kalangan siswa dan tidak bias ke semua kalangan yang mungkin saja tidak berkepentingan dengan video pendidikan tersebut?

Atau, bagaimana Telkomsel menyebarluaskan link-link terkait pariwisata tepat sasaran kepada para pelanggan Telkomsel yang memang memiliki concern terhadap pariwisata, dan bukannya nanti justru menyasar kalangan lain yang tidak butuh piknik?

Jawabannya adalah Big Data. Dan, proses segmentasi target seperti broadcast SMS ke kalangan tertentu hanyalah proses sederhana dari Big Data yang sudah sejak lama dikembangkan oleh Telkomsel.

Big Data merupakan teknologi di dunia teknologi informasi yang memungkinan data disimpan, diolah, dan dianalisis dalam beragam bentuk, dengan jumlah besar, dan proses yang sangat cepat.

Telkomsel memiliki data yang sangat banyak dan beragam yang dihimpun dari 174 juta pelanggan. Data-data yang ada bisa dioptimasi untuk membantu pelaku bisnis dalam mengetahui posisi pasarnya dari kompetitor. Tentunya, proses Big Data tetap mengedepankan privasi pelanggan yang dijaga tetap anonim.

Sejak 2014 Telkomsel telah meluncurkan MSight, suatu layanan Big Data yang bisa memberikan informasi dan analisis kepada korporasi, terkait perilaku sehari-hari konsumen secara kolektif.

Dengan data itu, perusahaan dapat mengetahui perilaku konsumen dan merancang strategi bisnis lebih terarah kepada kelompok konsumen yang tepat, di saat yang tepat, lokasi yang tepat, dan dengan komunikasi yang tepat pula.

Beberapa aplikasi bisnis dari informasi Big Data di antaranya digunakan untuk melakukan monitoring perubahan jumlah trafik pengunjung; segmentasi konsumen berdasarkan profil tertentu; mengetahui perilaku digital konsumen, pola pergerakan konsumen antar lokasi, dan perilaku konsumen terhadap produk dan layanan.

Contoh sederhana adalah ketika kita masuk ke sebuah pusat perbelanjaan, tiba-tiba masuk SMS yang berisi promosi salah satu outlet yang ada di pusat perbelanjaan tersebut. Bagaimana bisa? Simpel saja, karena provider tahu persis ke mana kita melangkah bersama ponsel.

Telkomsel dengan 174 juta pelanggan tak hanya punya nama lengkap, alamat, jenis kelamin, dan nomor KTP yang bersumber dari proses registrasi.

Tapi, juga memiliki data mengenai ke mana saja si pelanggan bepergian sehari-hari, ke mana liburan, sering searching kebutuhan apa, dan beragam informasi lain terkait lifestyle. Data-data itulah yang kemudian diolah secara algoritmis dan dianalisis sesuai dengan kebutuhan korporasi.

Iklan-iklan yang dipasang di Videotron di jalan-jalan utama akan bias dan mubasir ketika ditayangkan tanpa mengenali profil pengguna lalu lintas yang sering melewati jalan dimaksud. Dengan Big Data, Telkomsel bisa memberi informasi mengenai profil orang yang lewat pada jam-jam sibuk.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved