Bantu Densus 88 Geledah Rumah di Cipayung, Pasukan Oranye Gali Tanah
Mereka keluar dengan membawa beberapa peralatan, yang biasa digunakan untuk menggali tanah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU), atau sering disebut pasukan oranye, terlihat berjalan meninggalkan lokasi penggeledahan sebuah rumah di Cipayung.
Mereka keluar dengan membawa beberapa peralatan, yang biasa digunakan untuk menggali tanah.
Seragam oranye mereka pun tampak berlumuran lumpur.
Bau tak sedap tercium menyengat.
"Saya tadi masuk dengan lima orang PPSU lainnya, disuruh gali-gali tanah," ujar seorang petugas bernama Slamet, saat ditemui di sekitar lokasi penggeledahan, Selasa (30/5/2017).
Meskipun begitu, ia dan beberapa rekannya mengaku tidak menemukan apapun di lokasi penggeledahan.
"Kami datangnya belakangan, nggak nemu apa-apa. Nggak tau yang lain tadi," sebutnya.
Sebelumnya, sejumlah pasukan oranye tampak berdatangan ke lokasi penggerebekan oleh Densus 88 di Cipayung.
Para pasukan oranye berjalan menuju halaman belakang satu unit rumah milik pasangan suami istri itu.
Terlihat, sejumlah pasukan oranye dipersilakan memasuki halaman rumah tersebut.
Sedangkan, sebagian pasukan oranye lainnya menunggu di belakang garis polisi.
"Itu katanya suruh bantuin gali tanah, cari HP (ponsel) katanya," ujar seorang anggota pasukan oranye.
Diketahui, Densus 88, polisi, dan anggota Satgas Rajawali melakukan penggerebekan di jalan Bambu Kuning Utara, RT 7/RW 2 Cipayung Jakarta Timur.
(Sherly Puspita)