Rumah Pembuat Petasan Meledak, 2 Balita Meninggal dengan Tubuh Menghitam

Seluruh tubuhnya melepuh dengan kondisi menghitam, dan patah di tulang belakang akibat tertimpa reruntuhan tembok dan kayu rumah Suud.

Net
Ilustrasi. 

Pada bulan Ramadan, pesanan biasanya berlimpah.

"Sudah lama Pak Suud membuat petasan di rumahnya,” ujar Arif.

Menurut Arif, warga mengira ledakan tersebut berasal dari pesawat jatuh, atau ada bom yang dilemparkan ke kampungnya. 

Sebab, beberapa warga dari luar desa mendengar dentumannya sangat keras.

"Ternyata, suara ledakan keras itu berasal tumpukan petasan yang meledak," ucap dia.

Kapolsek Palengaan Ajun Komisaris Puryanto mengatakan, polisi langsung mendatangi lokasi tempat kejadian perkara, begitu mendapat laporan ada ledakan hebat dari rumah Suud. 

Dari barang bukti yang terdapat di lokasi kejadian, antara lain serpihan kertas dan beberapa gulungan petasan, ledakan memang diduga akibat petasan meledak.

"Untuk memastikannya, kami sudah meminta keterangan sejumlah warga sekitar," kata Puryanto.

Menurut Puryanto, untuk sementara, pemilik rumah sekaligus pembuat petasan, yakni Suud, diamankan di Mapolsek Pegantenan.

Penyidik akan menyelidiki, apakah petasan di dalam rumah itu meledak sendiri atau karena ada letupan korek api.

"Semua masih kami dalami dan selidiki. Karena saat kejadian itu, pemilik rumah sedang berada di pasar bersama istrinya,” tegasnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved