Meninggal Saat Sujud, Pria Ini Tak Bangun Lagi sejak Rakaat Kedua Salat Isya

Melihat Izhar yang tak kunjung bangun, hal itu mengundang perhatian jemaah lain.

TRIBUNNEWS.COM/RINA AYU
Jemaah sedang berada di dalam Masjid Al Ittihaad. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Semua manusia hidup akan menuju kematian.

Namun, Tuhan memberi sebab berbeda-beda saat malaikat mencabut nyawa.

Dalam Islam, husnul khatimah adalah kematian yang dicita-citakan.

Sebagaimana yang menimpa seorang pria bernama Izhar (58).

Ia meninggal dunia ketika sedang menunaikan salat Isya di Masjid Al Ittihad, Jalan Tebet Mas, Jakarta Selatan, pada Selasa (13/6/2017) malam.

Video rekaman kamera CCTV masjid yang disebarkan pun jadi viral.

Banyak yang justru iri dengan cara dan momentum kematian Izhar, yang disebut banyak orang sebagai kematian yang husnul khatimah.

Staf Ahli Yayasan Bina Sarana Al Ittihaad Tebet, Budiono mengatakan, pria yang diketahui bernama Izhar tersebut tengah menunaikan salat Isya, bersama ratusan jemaah lain.

Posisinya, berada di shaf kelima.

"Beliau tetap sujud sejak rakaat kedua sampai selesai salat Isya," kata Budiono ditemui Warta Kota di Masjid Al Ittihad, Tebet, Rabu (14/6/2017).

Setelah selesai salat, sejumlah jemaah berusaha membangunkan Izhar.

Beberapa orang menceletuk bahwa Izhar pingsan.

Melihat Izhar yang tak kunjung bangun, hal itu mengundang perhatian jemaah lain.

Beberapa orang terus menepuk mencoba membangunkan Izhar.

Namun, Izhar tetap pada posisi sujud.

Seorang pengurus masjid kemudian mengumumkan kepada jemaah lainnya untuk bertanya, apakah ada yang berprofesi sebagai dokter.

"Banyak yang mengerubungi untuk membangunkan Pak Izhar. Ternyata beliau tidak bangun-bangun. Kemudian, ada yang teriak kalau dia pingsan. Akhirnya, kami umumkan lewat pengeras suara minta tolong kepada jemaah, apakah ada yang dokter dan mempersilakan untuk memberi pertolongan pertama," jelas Budiono.

Usai diumumkan, ada dua orang yang ternyata berprofesi dokter segera memeriksa Izhar.

Budiono bilang, seorang dokter sempat mencoba melakukan pertolongan pertama dengan memompa bagian dada Izhar.

Namun tetap saja, Izhar tak kunjung tersadar.

"Pas dipegang lehernya, masih terasa hangat. Tapi belum ada yang berani menyimpulkan kalau beliau meninggal. Lalu, kami putuskan membawa beliau ke rumah sakit Tebet. Di sana diketahui, Pak Izhar sudah meninggal," imbuhnya.

Jenazah Izhar kemudian dibawa ke rumah duka, yang merupakan rumah sang kakak di Tebet.

Jenazah kemudian disalatkan di masjid yang sama selepas salat Zuhur.

Setelah itu, jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Jeruk Purut.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved