Ribuan Burung Pipit Mati Misterius, Gunung Agung Meletus Jadi Penyebabnya?

Kematian masal burung liar merupakan peristiwa yang jarang terjadi....

Ribuan burung pipit di Kota Amlapura, Karangasem, mati di halaman kantor pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat, Senin (25/9/2017). (handout/Wayan Supandi) 

“Zaman dulu, di luar negeri, pekerja tambang pakai burung untuk mendeteksi apakah lorong tambang ada gas beracun atau tidak. Kalau ada, burungnya langsung mati. Jadi mereka bisa keluar sebelum kena gas beracun,” kata Irham.

Namun, Irham belum dapat memastikan bila gas beracun memang menjadi penyebab kematian ribuan burung pipit di Karangasem.

Untuk itu, diperlukan analisis oleh ahli vulkanologi.

Jika bukan gas, menurut dia, kematian burung tak disebabkan oleh peningkatan aktivitas Gunung Agung.

Sebelum hasil analisis keluar, ada baiknya masyarakat dipindahkan dari kawasan tersebut. Sebab, anak-anak paling rentan terkena dampaknya.

“Kalau sudah ada konfirmasi kandungan gasnya lebih tinggi dari biasanya, sebaiknya penduduk itu dipindahkan. Mungkin bagi orang dewasa tidak terlalu berpengaruh, tapi bagi anak-anak, pengaruhnya bisa jauh lebih buruk. Masih rentan ketahanan tubuhnya,” kata Irham.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved