Setelah Lulus Berkas Masuk CPNS, Ini Tips Untuk Seleksi SKD

Setelah dinyatakan lolos berkas peserta tes CPNS harus terus memantau website instansi

Editor: Safruddin
Tribun Lampung/Dodi
CPNS 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Selamat bagi Anda yang dinyatakan lolos seleksi berkas administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2017 Gelombang Kedua.

Tapi belum saatnya bergembira masih panjang perjalanan sebelum resmi menjadi abdi negara.

Setelah lulus seleksi tahap I, selanjutnya pelamar akan mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).

Jadwal tes SKD masing-masing instansi berbeda-beda.

Namun Badan Kepegawaian Negara (BKN) melalui situs resminya memastikan tahapan SKD kelar sebelum akhir Oktober 2017 ini.

Sejumlah instansi dari total 61 instansi/lembaga sudah merilis nama-nama yang lolos berkas.

Peserta harus memantau terus website resmi lembaga/instansi yang dituju. Pengumuman disampaikan secara online lewat situs resmi.

Pelamar yang nama-namanya lolos berhak mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan jadwal yang telah ditentukan masing-masing instansi.

Baca: Sekolah Ini Sediakan Pelayan Cantik Untuk Dampingi Pelajar Pria

Pengumuman itu bisa diakses melalui web resmi masing-masing instansi atau melalui web resmi Sistem Seleksi CPNS Nasional Badan Kepegawaian Negara, https://sscn.bkn.go.id.

Kementerian yang sebelumnya sudah mengumumkan hasil seleksi adminsitrasi tersebut di antaranya Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Luar Negeri.

Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Kementerian Sosial, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenko Kemaritiman, Kemenko Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Pariwisata, dan Kemenko Bidang Perekonomian.

Sedangkan lembaga yang sudah mengumumkan adalah Badan Kepegawaian Negara, Badan Pemeriksa Keuangan, dan Badan Keamanan Laut.

Badan SAR Nasional, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Badan Ekonomi Kreatif, dan Polri.

Kemudian, Arsip Nasional RI, Lembaga Sandi Negara, Lembaga Administrasi Negara, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional, Sekretariat Mahkamah Konstitusi, dan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial.

Lalu, Provinsi Kalimantan Utara pun sudah mengumumkan seleksi administrasi untuk CPNS periode kedua ini.

Untuk data rinci mengenai nama-nama atau pengumuman lainnya, bisa diakses langsung di web resmi instansi tersebut.

Baca: Kangen Band Ajukan Gugatan Rp 2 Miliar Gara-gara Honor Segini

Kabag Komunikasi Publik dan Pelayanan Informasi (KPPI) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Suwardi mengimbau, peserta yang dinyatakan lolos diminta mengakses web resmi sesering mungkin.

Langkah ini untuk mengetahui perkembangan pengumuman mengenai waktu dan tempat pelaksanaan SKD yang merupakan tahap lanjutan.

Perhatikan! Ada Tiga materi soal SKD

Untuk mengghadapi SKD, Suwardi dilansir situs resmi Kemenpan, menpan.go.id, juga mengingatkan agar pelamar yang lolos untuk mempelajari materi-materi yang akan diujikan.

Materi dimaksud adalah tiga kelompok soal, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Agar bisa lolos passing grade, peserta harus meraih nilai minimal masing-masing 143, 80 dan 75.

Soal-soal TWK

Dalam Peraturan Menteri PANRB No 20/2017 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2017, dijelaskan, TWK untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai empat Pilar Kebangsaan Indonesia.

Soal-soal yang diberikan mencakup Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Melingkupi sistem Tata Negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peranan bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Dari 100 soal yang diujikan, TWK ada 30 soal dan setiap jawaban yang benar nilainya 5 atau nilai maksimal 150 dan minimal 0.

“Berdasarkan pengalaman, banyak peserta yang gagal mencapai skor 75. Karena itu peserta perlu belajar lebih baik lagi,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.

Soal-soal Tes Intelegensia Umum (TIU)

Adapun Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai memampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis.

Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.

Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis.

Selain itu, kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.

Seperti halnya TWK, peserta harus mengerjakan 30 soal.

Soal-soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Sedangkan Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dimaksudkan untuk menilai integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, orientasi kepada orang lain.

Kemampuan beradaptasi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan bekerja mandiri dan tuntas, kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan.

Selain itu, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, serta kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

Pada kelompok soal ini, peserta SKD diminta mengerjakan 40 soal. Tetapi untuk kelompok soal ini, tidak ada nilai nol untuk setiap jawaban.

“Nilainya berkisar antara 1-5, sehingga kalau dijawab, minimal nilainya 40 dan maksimal 200,” jelasnya.

Suwardi wanti-wanti agar peserta tidak melakukan tindakan yang aneh-aneh saat menghadapi SKD, seperti menggunakan joki, atau bahkan memakai jimat seperti yang pernah terjadi dalam SKD pada putaran pertama.

Selain tidak akan membantu, dipastikan kecurangan yang dilakukan peserta akan ketahuan, yang akibatnya akan didiskualifikasi.

Sebagai alternatif, kalau perlu ikut Bimbingan Belajar (Bimbel) yang belakangan banyak bermunculan.

Tetapi diingatkan juga bahwa tidak ada Bimbel yang bisa memberikan jaminan mutlak atau 100 persen lulus.

“Jangan percaya kalau ada Bimbel yang menjanjikan pasti lulus tes,” tegasnya seraya menambahkan bahwa yang paling penting adalah percaya pada kemampuan diri dan yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Menteri Pemberdayaan Aparat Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN & RB), Asman Abnur, berulang kali menegaskan seleksi CPNS tahun ini dilakukan sangat transparan. (*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved